BPBD: Seluruh Korban Banjir Bandang Mandailing Natal Ditemukan

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 15 Oktober 2018 | 05:08 WIB
BPBD: Seluruh Korban Banjir Bandang Mandailing Natal Ditemukan
Beberapa warga berada di antara kayu yang terbawa arus sungai pascabanjir bandang yang terjadi, di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, Sumatra Utara, Sabtu (13/10). Banjir bandang yang terjadi pada Jumat (12/10) melanda sembilan kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal. Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya 13 orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya dinyatakan hilang. [ANTARA/Holik Mandailing]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seluruh korban banjir bandang dan tanah longsor di 11 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sudah ditemukan. Hal ini diungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal, Muhammad Yasir.

"Baik yang meninggal dunia maupun selamat dan beberapa orang mengalami luka-luka dirawat di puskesmas di daerah tersebut," katanya saat di Medan, Minggu (14/10/2018).

Hingga Minggu, kata dia, tidak ada lagi laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya di 11 kecamatan yang mengalami banjir bandang dan tanah longsor.

Sebanyak 11 kecamatan itu, beberapa di antaranya Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyabungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan, dan Batang Natal.

Baca Juga: Update Banjir Mandailing Natal: Akses Jalan Aman, 17 Korban Tewas

"Jadi, 17 korban meninggal dunia, 17 korban selamat sudah ditemukan seluruhnya, dan tidak ada lagi pencarian," ujar Yasir.

Ia mengatakan jumlah korban meninggal dunia tercatat 17 orang, yakni 12 pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut dan tiga orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Mura Batang Gadis.

Sebanyak dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadi banjir di kabupaten itu.

Sebanyak dua korban meninggal dunia yang ditemukan di dalam mobil yang tercebur Sungai Aek Batang Gadis, adalah pegawai PT Bank Sumut dan anggota Polri yang tengah melakukan pengawalan.

"Kedua korban itu, telah diserahkan kepada pihak keluarganya," ucap dia.

Baca Juga: Mandailing Natal Diguncang Gempa 2,9 SR

Yasir menambahkan, 12 korban meninggal dunia di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, yakni Mutiah (12), Aisyah (12), Soifah (12), Rian Syahputra (10), Ahidan (10), Isnan (10), Tiara (10), Dahleni (10), Masitoh (9), Alfisyahri (9), Habsoh (9), dan Israil (9). Mereka telah dikebumikan di Desa Muara Saladi.

Dari jumlah 29 anak SD Negeri 235 yang diterjang banjir bandang di Desa Muara Saladi, Jumat (12/10/2018) sore, 17 orang berhasil diselamatkan, yakni Tasya Amaelia (12), Abel (12), dan Lusiana (22), Sobbiah (12), Sulton (11), Jibril Saukani (11), Solehuddin (11), Ahaddin (11), Raihansyah (11), Risdah (11), Jufriadi (10), Mujiburrohman (10), Annasofa (10), Khoirunissa (10), Putri (9), Nabila (9), dan Adawiyah (9).

Banjir bandang di Kecamatan Ulu Pungkut mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi, berupa poliklinik desa, gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI