IndonesiaLeaks Tantang Pihak yang Sebut Kasus Buku Merah Hoaks

Tim Liputan Khusus Suara.Com
Minggu, 14 Oktober 2018 | 21:07 WIB
IndonesiaLeaks Tantang Pihak yang Sebut Kasus Buku Merah Hoaks
Logo IndonesiaLeaks. [IndonesiaLeaks.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sebagai inisiator IndonesiaLeaks, menantang pihak yang menuding laporan investigasi lima media soal kasus perusakan barang bukti ‘buku merah’ dan aliran dana ke pejabat negara, termasuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai informasi palsu alias hoaks.

Ketua Umum AJI Abdul Manan menegaskan, siap diajak berdiskusi mengenai validasi laporan investigasi tersebut.

Ia memastikan, laporan investigasi media-media anggota IndonesiaLeaks berdasarkan data dan fakta yang telah diuji kebenarannya secara ketat.

“Sebutkan saja bagian apa dari liputan itu yang hoaks. Buku merah? BAP-nya atau apa? Kalau buku merah itu tidak ada, IndonesiaLeaks layak disebut penyebar hoaks," kata Abdul Manan dalam konferensi Pers di Sekretariat AJI, Jakarta, Minggu (14/10/2018).

Baca Juga: FPI Kecele, Disangka Kegiatan LGBT Ternyata Acara K-Pop

Manan mengatakan, pihak yang menuding tersebut belum membaca laporan investigasi secara utuh dan belum membuka situs IndonesiaLeaks.

Ia juga menantang para pihak yang menuding itu membuktikan buku merah tersebut tidak ada.

“Silakan yang menyebut hoaks, buktikan kalau buku merah itu tidak ada. Kalau tudingan itu benar, kami akan mengakui seperti Ratna Sarumpaet mengakui," jelas dia.

Manan juga tidak mau ambil pusing dengan tudingan IndonesiaLeaks memiliki motif politik menuju Pilpres 2019.

“Sesuatu yang tidak harus kita risaukan, kenapa kami melakukan di tahun politik. Kami lakukan (liputan investigasi) semua secara cover both side dan itu adalah saat terbaik,” kata dia.

Baca Juga: Persija Tekuk MU, Persaingan di Papan Atas Kian Ketat

Dia menegaskan, semua data yang diterima media-media IndonesiaLeaks mulai dari buku merah, BAP dan lainnya sudah diverifikasi dan bisa diuji kebenarannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI