Tuwuh sendiri mengakui menyaksikan langsung kejadian tersebut namun tidak bisa berbuat banyak karena ketakutan.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah agenda termasuk agenda puncak berupa labuhan pun batal digelar. Acara hanya menggelar pentas kesenian reog. Makanan sesajian juga akhirnya dibagikan langsung kepada warga.
Ia tidak tahu acara sedekah laut tersebut dianggap syirik. Sejauh ini acara tersebut sudah rutin digelar setiap tahun. Anggaran untuk upacara pisungsung jaladri itu murni swadaya dari masyarakat sekitar Rp50 juta.
"Sudah dipersiapkan 15 hari sebelumnya," ucap Tuwuh.
Baca Juga: Ini Innerwear Anti Keringat, Rutinitas Outdoor Tetap Segar
Berita ini kali pertama diterbitkan Harianjogja.com dengan judul “Gerombolan Bercadar Bawa Sajam yang Rusak Properti Tradisi Sedekah Laut di Bantul Sebut Budaya Syirik”