Suara.com - Ketua GNPF U Yusuf Martak tidak mempermasalahkan alumni aksi anti-Ahok pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017 alias Aksi 212 mendukung pasangan Capres dan Cawapres Jokowi – Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Ia mengangap, alumni aksi 212 yang bergabung dengan rival politik mereka tersebut tidak terlampau besar. GNPF U sebagai organisasi alumnus aksi 212 sendiri mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
"Alumni 212 banyak komponen karena mereka (alumni 212) ada yang Islam dan non-Islam mereka sah-sah saja mengunakan atas nama 212 mendukung Jokowi – Maruf," kata Yusuf seusai hadiri Konsolidasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).
Ia mengklaim, fenomena perpindahan dukungan politik alumni 212 ke Jokowi – Maruf tak memengaruhi strategi pemenangan Prabowo – Sandiaga.
Baca Juga: Ugh, Seekor Lintah Hidup di Dalam Hidung Lelaki Ini
Yusuf juga mengakui, perpindahan alumni aksi 212 ke kubu Jokowi – Maruf Amin juga sudah dilaporkan kepada pentolan mereka, Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Menurut Yusuf, Rizieq Shihab hanya diam, tam merespons informasi tersebut. Rizieq Shihab, kata Yusuf, selalu ikhlas meski para alumi yang berpindah kubu itu tidak berpamitan.
"Habib Rizieq tidak merespons, "ucapnya.
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Augie Fantinus Ditahan, Istri: Aku Belum Bisa Ngomong Apa-apa