Suara.com - Generasi Wonderful Indonesia (GenWi) Singapura mendukung program Hot Deals yang diluncurkan Kementerian Pariwisata. Dukungan disampaikan dalam dialog di KBRI Singapura, Sabtu (13/10/2018).
Hot Deals adalah program super extraordinary Kemenpar. Konsep yang ditawarkan adalah More for Less, atau You Get More You Pay Less.
“Sabtu pagi, mahasiswa dan diaspora berkumpul di KBRI Singapura. Mereka tertarik untuk segera bikin program dengan teman-teman Genpi. Pilihannya adalah mendukung program Hot Deals yang telah diluncurkan di berbagai daerah,” papar Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata, Don Kardono, Sabtu (13/10/2013).
Menurut Don, Hot Deals yang sudah dijalankan di berbagai daerah akan terangkat oleh GenWI Singapura. Hot Deals juga dijalankan di sejumlah daerah crossborder.
Baca Juga: Keren, Generasi Wonderful Indonesia Hadir di Selandia Baru
“Secara wilayah, Singapura dekat dengan Indonesia, khususnya dengan daerah seperti Kepulauan Riau, yang memiliki Great Batam. Hal ini akan memudahkan GenWI Singapura untuk menjual Hot Deals. Apalagi jika ditopang dengan destinasi unggulan lain, seperti Jakarta dan Bali, yang juga sudah punya program Hot Deals,” katanya.
Don menilai, posisi Kepri sangat strategis untuk menjaring wisatawan Singapura. Di bidang pariwisata, salah satu faktor yang penting adalah proximity, kedekatan jarak maupun budaya, dan Singapura menjadi target market yang ideal.
Bukan hanya Singaporean yang bisa dijaring. Ekspatriat yang bekerja di Singapura juga masuk target, baik dari Cina, India, maupun negara lain di dunia.
Pentingnya Kepri untuk menjaring wisatawan asal Singapura juga bisa terlihat dari data di Kemenpar. Sebanyak 20 persen wisman ke Indonesia masuk melalui Kepri.
“Sedangkan 30 persen masuk lewat Jakarta, dan 40 persen Bali. Oleh karena itu, Singapura menjadi market yang strategis buat Indonesia,” kata Don.
Baca Juga: Generasi Wonderful Indonesia Diluncurkan di Jepang
Di sinilah komunitas GenWI akan memainkan peranan penting. GenWI akan mempromosikan Wonderful Indonesia dari Singapura, tempat mereka tinggal.
Namun, dalam eksekusinya, GenPI juga akan terlibat. Pembagian kerjanya pun jelas, tidak akan saling tumpang tindih.
GenWI akan dekat dengan customers karena berada di Singapura, sedangkan GenPI dekat dengan product.
"Jadi promosi online akan dilakukan GenPI,” paparnya.
Produk pariwisata yang bisa ditawarkan adalah destinasi. Customers pariwisata adalah travellers atau pasarnya.
“Untuk level pertama, lebih banyak promosikan destinasi, Calendar of Events dan kebijakan atau deregulasi di sektor pariwisata. Calendar of Events (CoE) Kemenpar menempatkan Kepri (Batam Bintan) sebagai salah satu andalan, setelah Bali dan Jakarta, termasuk di 2019,” paparnya.
Pasar Singapura memang sangat menggoda buat Indonesia. Estimasi jumlah orang asing yang masuk via bandara Singapura selama 12 bulan terakhir, hampir mencapai 12 juta pax.
Rinciannya, 32 persen dari ASEAN minus Indonesia, 22 persen dari Cina-Hong Kong, 17 persen dari Asia-Pasifik, 14 persen dari Asia Tengah, MEA, Afrika; dan sisanya dari Eropa dan Australia.
“Sementara wisman ke Indonesia yang transit di bandara Singapura, jumlahnya tidak sampai 700 ribu orang. Artinya, peluang kita untuk menggaet wisman yang jumlahnya sekitar 11 juta orang lebih itu, masih terbuka luas,” paparnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat mendukung langkah GenWI Singapura yang akan mengenalkan Hot Deals.
“Paket Hot Deals menggabungkan 3A dalam satu paket yang murah, menggunakan excess capacity, atau kapasitas yang tidak terpakai. Saya melihat, Singapura memiliki potensi yang sangat besar, karena sesungguhnya Singapura bukanlah tourism hub, tapi transportation hub,” paparnya.
Menurutnya, transportation hub adalah bagian dari tourism hub. Dengan demikian, orang yang datang ke Singapura bisa dialirkan ke Indonesia.
“Agar Singapura menjadi tourism hub yang kuat, maka kita harus memperkuat VITO Singapura sebagai marketing intelligence dan marketing channel kita, yang secara rutin bekerja sama dengan travel agent di Singapura. Selanjutnya kita akan memperkuat VITO Kuala Lumpur dan Bangkok,” katanya.