Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mempersilakan kadernya untuk melakukan kampanye negatif pada Pemilu 2019. Hal itu dia sampaikan dalam acara Konsolidasi Akbar Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).
Presiden PKS Sohibul Iman mengajak kadernya untuk memperbanyak kampanye positif dengan menonjolkan kelebihan yang dimiliki partainya. Kendati begitu dia mempersilakan kadernya untuk berkampanye negatif.
"Saya dalam beberapa kesempatan 80 persen dalam kampanye kita harus positive campaign. Silakan antum masuk ke negative campaign cukup 20 persen," kata Sohibul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).
Sohibul menjelaskan, kampanya negatif ialah kampanye yang mengangkat kelemahan lawan. Kendati begitu harus didasari dengan fakta.
Baca Juga: 4 Bulan Berlalu, Apa Kabar Kasus Presiden PKS Sohibul Iman?
Sohibul menuturkan kampanye negatif itu diperbolehkan, sebab masyarakat harus mengetahui apa yang menjadi kelemahan kandidat yang mencalonkan diri baik sebagai caleg atau capres dan cawapres. Menurutnya, hal itu juga dilakukan oleh pihak lain.
"Sementara orang lain juga melakukan hal yang sama kepada kita. Yang kita tidak boleh atau zero tolerance to black campaign. Kita tidak ada toleransi 0 persen kepada fitnah atau kampanye hitam," imbuhnya.
Berkenaan dengan itu, Sohibul menilai bahwa masyarakat ada yang memiliki persepsi buruk dan negatif dalam menyikapi Pemilu. Kendati begitu, dia mengingtakan kadernya bahwa tujuan didirkan partainya itu ialah untuk mengubah masyarakat.
Untuk itu, dia menegaskan kadernya agar tidak menyerah kepada kebiasaan buruk masyarakat dan berjuang untuk mengarahkan masyarakat kepada hal yang positif.
"Kita ikuti apa yang jadi keinginan masyarakat. Tapi sebagian besar kita harus bisa mengarahakan kepada sesuatu yang lebih positif," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Penentuan Status, Polisi Bakal Periksa Sohibul Iman