Suara.com - Pengamat politik Boni Hargens mengaku heran isu Partai Komunis Indonesia (PKI) selalu 'digoreng' untuk menyerang Presiden Jokowi. Dirinya mempertanyakan tidak adanya isu itu pada zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Boni mengatakan bahwa isu bangkitnya PKI menjadi serangan bagi Jokowi dalam kepemimpinannya. Sedangkan bila dibandingkan pada saat SBY memimpin dua periode, dirinya jarang mendengar adanya isu PKI.
"Kenapa sepuluh tahun SBY berkuasa tidak ada isu PKI? Kalaupun ada tidak sekencang hari ini. Kenapa waktu Jokowi isu itu kencang?" Kata Boni dalam diskusi bertajuk 'Membedah Agenda Politik Komunisme dan Khilafah di Pilpres 2019' di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).
Seperti yang ramai diperbincangkan publik selama ini, Jokowi seringkali disebut-sebut sebagai anggota PKI. Bahkan ada pula yang menyebut bahwa Jokowi merupakan keturunan dari PKI.
Karena itu kemudian Boni mempertanyakan penjelasan secara detail hubungan anak mantan PKI dengan bangkitnya PKI. Menurutnya, apabila ada seseorang yang terbukti memiliki sanak keluarga PKI bukan berarti orang tersebut mewarisi sistem atau gagasan PKI.
Oleh sebabnya, Boni meminta kepada masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah terkait dengan informasi soal PKI lalu menuduh tanpa mendapatkan penjelasan secara detail.
"Bahwa keturunan PKI bukan berarti mewarisi sistem atau gagasan atau ideologi PKI. Jadi jangan sampai kita menjadi hakim yang tidak adil terhadap sejarah dan saudara-saudara satu bangsa dan tanah air," pungkasnya.