Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari soal pidato 'Game Of Thrones' oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pertemuan Tahunan IMF-World Bank, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10/2018). Menurutnya, isi pidato Jokowi hanya sebatas khayalan.
Dalam isi pidatonya, Jokowi mengibaratkan kondisi perekonomian dunia saat ini mirip dengan kisah serial Game of Thrones. Pasalnya, Jokowi merasa kali ini negara-negara besar lebih sibuk berperang tanpa memikirkan risiko besar yang akan dihadapi.
"Itu hanya khayalan Jokowi yang memang sering berhayal dan suka pada khayalan-khayalan film penghayal," kata Ferdinand dalam Twitter pribadinya @LawanPoLitikJW yang ditulis pada Jumat (12/10/2018).
Penegasan Ferdinand mengacu kepada pernyataan Jokowi yang seringkali menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia yang semakin menanjak. Padahal menurut Ferdinand, kondisi ekonomi bangsa saat ini jelas tak ada kenaikan.
Baca Juga: Game of Thrones, Jokowi dan Cerita Aslinya
"Khayalan itu contohnya ekonomi meroket, itu jelas khayalan tinggi semata karena tak meroket. Jadi biarkan beliau terus dengan khayalannya," ujar dia.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi menyinggung serial Game of Thrones, dalam sambutannya di Pertemuan Tahunan IMF-World Bank, di Bali Nusa Dua Convention Center Bali, Jumat (12/10/2018).
Dalam sambutannya, Jokowi mengibaratkan kondisi perekonomian di dunia saat ini seperti kisah dalam Game of Thrones. Bahkan Pak Presiden menyebut kalimat, "Winter Is Coming", yang bermakna kurang lebih, dunia tengah dalam ancaman yang serius.
"Akhir-akhir ini hubungan negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperi Game of Thrones. Balance of power dan aliansi negara ekonomi maju sedang mengalami keretakan," kata Jokowi.
Baca Juga: Tawa dan Tepuk Tangan Warnai Pidato Game of Thrones Jokowi