Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai cuitan rekannya Andi Arief di Twitter sebagai bentuk semangat untuk Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Cuitan Andi Arief di @AndiArief_ soal Prabowo tidak serius menjadi presiden dianggap baik, untuk kebaikan bersama guna memenangkan kontestasi Pilpres 2019.
"Apa yang disampaikan Andi Arief itu sifatnya positif untuk kebaikan semua, karena kita ingin menang. Mungkin Andi Arief semangatnya tinggi mau Prabowo cepat-cepat jadi presiden," kata Ferdinand di Rumah Makan Mbok Berek, Jalan Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018).
Menurut Ferdinand, apa yang disampaikan Andi Arief merupakan bentuk ungkapan personal. Pasalnya, kata dia, yang bersangkutan tidak masuk dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga.
Ferdinand mengajak masyarakat tidak melihat cuitan Andi Arief sebagai sikap partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya kalau itu merupakan pernyataan partai sudah pasti akan disampaikan secara resmi melalui Sekjen kepada Tim BPN Prabowo - Sandiaga.
Baca Juga: Senin, Bawaslu Periksa Guru SMA 87 yang Doktrin Anti Jokowi
"Tapi itu kritik personal. Karena kalau sikap partai itu secara resmi pasti disampaikan melalui Sekjen ke tim pemenangan atau langsung ke Prabowo atau Sandiaga," pungkasnya.
Untuk diketahui, melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_, Andi Arif menilai Prabowo tidak serius menjadi presiden. Menurutnya justru sebagai calon wakil presiden pendampinya, Sandiaga Uno lah yang jauh lebih aktif berkampanye di Pilpres 2019 ketimbang Prabowo yang maju sebagai calon presiden.
“Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya?. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden,” tulis Andi pada Jumat (12/10/2018) pukul 09.42 WIB.