Kasus Video 'Potong Bebek Angsa PKI', Polisi Periksa Rian Ernest

Jum'at, 12 Oktober 2018 | 11:26 WIB
Kasus Video 'Potong Bebek Angsa PKI', Polisi Periksa Rian Ernest
Kader PSI Rian Ernest di Bareskrim Polri terkait kasus video "Potong Bebek Angsa PKI'. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Siber Bareskrim Polri menindaklanjuti laporan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest terkait video 'Potong Bebek Angsa PKI' yang diunggah oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon di akun Twitternya.

Ernest memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri pada hari ini, Jumat (12/10/2018) terkait laporan tersebut.

Ernest mengaku mendapat undangan dari Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa selaku pihak pelapor atas video 'Potong Bebek Angsa PKI' yang diunggah Fadli Zon diakun Twitternya.

Selain itu, dia juga diminta untuk membawa kembali berkas barang bukti sebagai dasar pelaporannya yang disampaikan saat dirinya melaporkan Fadli Zon ke Bareskrim Mabes Polri pada 25 September 2018 lalu.

Baca Juga: Lawan MU, Persija Berambisi Dekati Persib di Posisi Klasemen

"Sebagai tindak lanjut dari pelaporan saya kepada bung Fadli Zon, saya diundang oleh teman penyelidik cyber crime Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa. Saya juga diminta bawa buktinya kemaren sebagai dasar pelaporan. Saya bawa juga, sebagai tindak lanjutan dari pelaporan kemarin," ujar Ernest saat ditemui sebelum pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat.

Ernest berpendapat video 'Potong Bebek Angsa PKI' yang diunggah Fadli Zon berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Pasalnya, lirik dalam video tersebut mangandung unsur fitnah.

Karean itu, Ernest mengharapkan dengan melaporkan Fadli Zon kepada pihak berwajib dapat menjadi pelajaran. Terlebih selaku elit politik, seharusnya bisa lebih bijak memggunakan sosial media tidak hanya asal mengunggah hal-hal yang dapat memicu kegaduhan.

"Makanya karena saya ingin praktik penyebaran kabar enggak benar dan berita menyesatkan ini, karena saya ingin setop, ya saya lapor kemarin," kata dia.

Ernest juga berharap polisi dapat bertindak secara profesional dalam melihat kasus ini. Terkait hasil akhir dari laporannya itu, dia menyerahkan sepenuhnya pada pihak yang berwenang.

Baca Juga: Soal Harga BBM, PKS: Pemerintah Jokowi Amatiran

"Hasilnya nanti apa, ya kita serahkan saja itu semua kan kapasitas teman-teman penyelidik di dalam," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI