Jernihkan Air Kota Palu, Militer Prancis Angkut Peralatan Khusus

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 12 Oktober 2018 | 09:19 WIB
Jernihkan Air Kota Palu, Militer Prancis Angkut Peralatan Khusus
Militer Prancis membawa peralatan khusus untuk membantu jernihkan air Kota Palu usai diguncang gempa. (Foto: Twitter/@Sutopo_PN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai bantuan terus berdatangan pascagempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi di Sulawesi Tengah. Salah satunya dari negara Prancis. Bantuan dari negara di Eropa itu adalah alat penjernih air.

Salah satu kebutuhan dasar yang amat dibutuhkan warga Kota Palu dan sekitarnya usai diguncang gempa adalah air. Akibat gempa dan tsunami, sumber air di daerah itu tak hanya langka dan rusak, namun juga kotor. Sejumlah peralatan canggih dibawa oleh militer Prancis untuk membantu menjernihkan air di Kota Palu dan sekitarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui laman Twitternya mengatakan, peralatan water treatment dari Pemerintah Prancis saat ini tengah disiapkan di Kota Palu.

Menurut dia, saat ini air bersih menjadi kebutuhan mendasar dan mendesak bagi korban gempa Palu karena jaringan PDAM rusak parah usai diguncang gempa dan terjangan tsunami.

Baca Juga: Mensos Kunjungi Korban Gempa Sumenep dan Serahkan Bantuan

"Akan dibangun instalasi penjernihan air di Kota Palu," ujar Sutopo di akun Twitternya @Sutopo_PN, Jumat (12/10/2018).

Tidak lupa, Sutopo juga mengunggah foto sejumlah peralatan canggih penjernih air bantuan Pemerintah Prancis. Peralatan tersebut diangkut menggunakan pesawat khusus milik militer Perancis.

Dengan keberadaan alat penjernih air itu diharapkan kebutuhan air warga Kota Palu bisa segera terpenuhi.

Ribuan Orang Meninggal

Militer Prancis membawa peralatan khusus untuk membantu jernihkan air Kota Palu usai diguncang gempa. (Foto: Twitter/@Sutopo_PN)
Militer Prancis membawa peralatan khusus untuk membantu jernihkan air Kota Palu usai diguncang gempa. (Foto: Twitter/@Sutopo_PN)

Sementara itu, dari data BNPB hingga Kamis siang pukul 13.00 WITA, jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya mencapai 2.073 orang.

Baca Juga: Maskapai Ini Siapkan Pesawat Baru Didesain Spesial bagi Milenial

Menurut Sutopo, korban yang ditemukan kebanyakan meninggal akibat terjangan tsunami, selain karena tertimpa bangunan karena gempa maupun tertimbun lumpur karena likuifaksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI