Suara.com - Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dradjad Wibowo mengomentari terkait rencana kenaikan harga BBM jenis premium, namun kemudian kenaikannya ditunda oleh pemerintah.
Terkait itu, Dradjad kemudian mempertanyakan keselarasan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan kabinetnya.
"Apa kebijakan sestrategis itu dan menyangkut hajat hidup rakyat banyak, tidak dibahas dalam rapat kabinet?," kata Dradjad saat dihubungi wartawan, Kamis (11/10/2018).
Menurut Dradjad, kejadian tersebut mewakili ketidaksinkronan antara Kabinet Kerja dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Alquran Warna Merah Isinya Sudah Diubah, Ini Kata Kemenag
Selain itu Dradjad mempertanyakan pengangkatan menteri ESDM Archandra Tahar yang sempat terdaftar sebagai warga negara Amerika Serikat.
"Sebelumnya ada ribut beras antara Mendag dan Kabulog. Ada pengangkatan menteri yang warga negara asing. Pengangkatan Kapolri yang ditunda padahal sudah disetujui DPR. Masih banyak lah contoh lainnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan kenaikan harga BBM jenis premium pada Rabu (10/10/2018). Namun satu jam kemudian Jonan kembali mengumumkan pembatalan kenaikan harga BBM jenis Premium sesuai dengan instruksi Jokowi. Hal tersebut lantas membuat Dradjad heran.