Alquran Warna Merah Isinya Sudah Diubah, Ini Kata Kemenag

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 11 Oktober 2018 | 20:31 WIB
Alquran Warna Merah Isinya Sudah Diubah, Ini Kata Kemenag
Alquran bersampul warna merah yang diduga isinya telah diubah. Ternyata hanya berbeda dialek tulisan. [Facebook/Ingusan Channel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video viral di media-media sosial berisi penjelasan mengenai adanya Alquran diduga penulisannya telah diubah sehingga menjadi menyesatkan, menggegerkan publik di Tanah Air.

Pasalnya, dalam video yang marak disebar oleh pengguna Facebook tersebut, sejak Rabu (10/11), disebutkan bahwa penulisan Alquran itu telah diubah sejak dari sampulnya. Alquran itu juga disebut telah beredar luas di masyarakat.

"Kini telah beredar Alquran yang telah diubah huruf dan mahrajnya. Ini adalah upaya komunis  dan  munafik untuk menyesatkan umat Islam," tulis akun Ingusan Channel, yang juga menyebar video tersebut.

Seseorang yang direkam dalam video itu menjelaskan sejumlah hal yang dianggapnya tak sesuai penulisan baku Alquran.

Baca Juga: Aremania Gebuki Bonek, Arema FC Dapat Sanksi Berat

Salah satunya adalah, tulisan Alquran dalam bahasa Arab di sampulnya. Dalam sampul Alquran berwarna merah tersebut, ia menuturkan justru terbaca sebagai "Al Furan".

Hal yang sama ia temukan dalam surah pertama Alquran tersebut.

Namun, Kementerian Agama RI dalam keterangan resminya melalui akun Twitter @Kemenag_RI, menyebutkan tak ada yang salah dengan Alquran tersebut.

"Viral video bahwa ada Al-Qur'an yang telah diubah. Setelah dicermati, itu adalah mushaf Al-Qur'an yang menggunakan sistem penulisan yang berbeda dengan yang biasa kita gunakan."

Kemenag menjelaskan, Alquran bersampul berwarna merah tersebut ditulis menggunakan khat alias tulisan maghribi yang berbeda dengan Alquran standar Indonesia (MSI).

Baca Juga: Kubu Jokowi: Pak Prabowo Mantan Danjen Kopassus, Tak Patut Baper

"Demikian informasi dari kami. Apalabila masyarakat menemukan kesalahan terkait mushaf Alquran, harap disampaikan kepada kami," demikian pernyataan Kemenag.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI