Konferensi Tandingan IMF - World Bank di Bali Diberedel Polisi

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 11 Oktober 2018 | 15:52 WIB
Konferensi Tandingan IMF - World Bank di Bali Diberedel Polisi
Peserta The People's Global Conference Against IMF - World Bank menggelar aksi di depan Nirmala Hotel & Convention Centre, Denpasar, Kamis (11/10/2018) hari ini. [dok/PGC Against IMF-WB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, sama seperti pengelola Auditorium RRI, pihak pengelola hotel membatalkan pada menit-menit penyelenggaraan konferensi tandingan.

“Mereka awalnya mengatakan konferensi kami belum mendapat izin dari polisi. Tapi, akhirnya mereka mengakui, didatangi intel. Padahal peserta konferensi sudah datang ke hotel,” tuturnya.

Panitia PGC Against IMF-WB sempat mau menggelar konferensi pers di depan hotel, tapi juga berusaha dibubarkan.

“Tapi, kami tetap bertekat untuk terus melawan pertemuan IMF-WB yang tak memunyai manfaatnya untuk rakyat Indonesia. Besok, Jumat (12/10), kami akan menggelar aksi,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja mengatakan, konferensi PGC Against IMF-WB tidak mendapat izin karena panitia belum memenuhi semua persyaratan yang diajukan pengelola auditorium RRI.

Untuk diketahui, PGC Against IMF-WB atau Gerakan Rakyat Melawan (GRM) IMF-WB ini merupakan acara yang diinisiasi oleh 20 organisasi massa rakyat serta lembaga swadaya masyarakat Indonesia.

Ormas dan LSM Indonesia yang menjadi peserta PGC Against IMF-WB ialah: AGRA; Gerakan Serikat Buruh Independen (GSBI); ILPS Indonesia; Serikat Perempuan Indonesia (Seruni); Front Mahasiswa Nasional (FMN); Aliansi Mahasiswa Banten; dan GMNI Jakarta Selatan, YLBHI/LBH Bali.

Selanjut SDMN; Komite Pendidikan Tinggi Nasional; YAPPIKA-ActionAid; Institute for National and Democracy Studies (Indies); Serikat Pekerja Hukum Progresif (SPHP); JAPI; dan, Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi).

Seterusnya, Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI); Pemuda Baru Indonesia (Pembaru);  grup band Mineral 7; FSPASI; Media Rakyat Baru; dan, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).

Sementara 12 organisasi internasional yang mengikuti agenda ini ialah: Interanational Eague of People's Struggle (ILPS); Asian Peasant Coalition (APC); Asia Pacific Mission for Migrants (APMM); Asia Pacisif Research Network (APN); dan IBON International.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI