“Potensi terbaik dari Surabaya dan wilayah sekitarnya memang kami tawarkan. Publik Brunei langsung tertarik untuk rencana datang dan melihat langsung beragam keindahan di Surabaya dan sekitarnya, terutama di Jawa Timur seperti Malang. Namun kami tentunya meminta kepada Dinas Pariwisata Jawa Timur untuk terus membantu bersinergi dalam mempromosikan Jawa Timur," tegas Doni.
Dalam Brunei Travel Fair, Wonderful Indonesia membukukan 499 pax. Nilainya mencapai BND273.173 atau sekitar Rp 2,9 miliar (kurs BND1=Rp 10.804).
Dari transaksi ini, potensi devisa yang diraih Rp 6,59 miliar. Adapun kemampuan spending wisatawan Brunei sebesar USD 870 per orang per visit atau total USD4 34.130 (kurs USD1 =Rp 15.179).
“Pasar Brunei sangat bergairah. Respons mereka sangat positif terhadap destinasi parwisata Indonesia. Kami optmistis, jumlah kunjungan wisatawan Brunei akan terus bertambah. Secara profil, pasar Brunei menjanjikan,” terang Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni.
Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono, menilai Brunei menjadi pasar potensial.
Baca Juga: Wonderful Indonesia Gencarkan Promosi di Selandia Baru
Negara ini memiliki 130 ribu ekspatriat dengan 17 direct flight per pekan ke Indonesia. Selain Surabaya, rute lain terhubung ke Jakarta dan Bali.
“Peluang besar pasar Brunei tentu menjadi potensi bisnis menarik bagi industri pariwisata dan dengan kekuatan network yang dimiliki, potensi ini akan terus dioptimalkan. Ada banyak opsi yang dilakukan, seperti penguatan product knowledge hingga pembuatan paket wisata bundling lengkap dengan tiket pesawatnya,” tutur Sapto.
Sukses memikat publik Brunei Darussalam, apresiasi pun diberikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menteri yang membawa Kemenpar di posisi nomor 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok ini berharap, pariwisata itu terus dilestarikan karena saat ini sudah menjadi inti bisnis Indonesia.