Jawa Timur Diguncang Gempa, Warga Surabaya Panik Dikira Ada Hantu

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 11 Oktober 2018 | 09:02 WIB
Jawa Timur Diguncang Gempa, Warga Surabaya Panik Dikira Ada Hantu
Rumah rusak akibat gempa di Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) dini hari. (Foto: BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa Bumi 6,4 SR yang berpusat di 55 Km arah timur laut Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyisakan beberapa cerita unik dari para warga yang merasakan dampak getaran gempa. Saat gempa terjadi hampir sebagian besar warga Jatim tengah terlelap tidur.

Gempa itu terjadi pada Kamis (11/10/2018) pukul 01:54 WIB, akibatnya hampir sebagian warga Jawa Timur dan Bali yang terdampak getaran gempa itu langsung terjaga dari tidurnya. Namun, tidak semua langsung paham dan tahu jika gempa bumi sedang terjadi.

Ova Nasukha misalnya, warga Kota Surabaya ini mengaku justru ketakutan setengah mati ketika merasa ada sedikit goncangan di atas ranjang tempatnya tidur. Alih-alih berpikir ada gempa terjadi, Ova justru berpikir sedang ada gangguang makhluk halus atau hantu di rumahnya.

"Berasa goyang-goyang gitu. Kupikir ada hantu goyang-goyang kasur. Sampai berdoa yang minta jangan diganggu. Ternyata lindu (gempa)," kata Ova seperti dilansir beritajatim.com.

Baca Juga: Jawa Timur Diguncang Gempa, Pakde Karwo Sibuk Kumpulkan Pejabat

Jika Ova sempat menganggap bahwa getaran gempa adalah gangguan makhluk halus, maka Harris memiliki pandangan berbeda. Warga Kabupaten Sidoarjo ini justru mengira Ia tengah mabuk karena merasakan pusing akibat getaran yang terjadi.

"Memang habis minum (alkohol) sedikit sih. Baru sampai rumah sekitar pukul 01.30-an. Lalu tiba-tiba pusing. Karena mikirnya agak mabuk langsung bikin es jeruk. Begitu liat handphone, baru tau ternyata ada update kalau sedang gempa," kata Harris.

Sebagai informasi, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memastikan jika episenter gempa bumi terletak di koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 KM arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 Km.

Menurut Sutopo, getaran terasa di seluruh wilayah Jawa Timur. Meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

Data sementara dampak gempa Situbondo yang telah dilaporkan adalah 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Baca Juga: Gempa Situbondo, 2 Orang Tewas di Sumenep, Puluhan Rumah Rata

Tiga orang meninggal dunia adalah Nuril Kamiliya (L/7) warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep; H. Nadhar (P/55) warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep dan seorang laki-laki dewasa (masih identifikasi) warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI