Suara.com - Sejumlah pasien yang tengah dirawat inap di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep sempat diungsikan saat gempa mengguncang Kamis (11/10/2018) pukul 01.44 WIB.
Pasien yang dirawat di Graha Rawat Inap Utama (GRIU) RSD Sumenep dikeluarkan dari ruangan beserta tempat tidurnya, karena khawatir dampak gempa. Para pasien berjajar di lorong depan kamar GRIU.
Tidak hanya pasien, para keluarga pasien juga langsung panik dan lari berhamburan ke luar ruangan saat gempa terjadi.
"Kami semua panik, dan spontan lari ke luar. Hampir semuanya lari dan kumpul di area parkir rumah sakit," kata salah seorang keluarga pasien, Sofiyah seperti dilansir laman beritajatim.com.
Baca Juga: Sukses, Job Fair Digital Karirpad Diminta Lebih Sering Diadakan
Menurut dia, karena panik, perawat dan keluarga pasien spontan mendorong tempat tidur ke luar ruangan, karena khawatir gempa susulan.
"Ya panik dan spontan saja. Pasien yang dirawat ini tempat tidurnya didorong keluar ruangan. Khawatir ruangan roboh kena gempa," ucapnya.
Berdasarkan rilis BMKG, gempa bumi tektonik berkekuatan 6,3 berpusat 55 km arah timur laut Situbondo , pada kedalaman 12 km. Berdasar hasil monitoring BMKG, sudah terjadi satu kali gempa susulan dengan kekuatan 3,4 SR. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Berita ini sebelumnya telah terbit di laman beritajatim.com dengan judul "Gempa, Pasien RSD Moh Anwar Sumenep Diungsikan "
Baca Juga: Anak Sutopo Tulis Pesan Ini saat Naik Gunung, Isinya Bikin Nangis