"Relokasi perlu dilakukan perencanaan dan persiapan yang matang. Oleh karenanya Pemerintah akan membangun hunian sementara yang ditargetkan rampung dalam dua bulan," kata Basuki.
Saat ini dilaporkan sudah ada beberapa lokasi tanah milik pemerintah yang bisa menjadi tempat relokasi penduduk, namun lokasi tersebut masih akan didiskusikan Kementerian PUPR dengan sejumlah instansi.
Menurut Basuki, sejumlah instansi yang akan diajak diskusi antara lain adalah BMKG, Badan Geologi, dan pakar mengenai sisi keamanan dari kemungkinan terjadinya gempa pada masa mendatang. "Makin cepat Huntara selesai, makin cepat penduduk bisa pindah dari tenda," ujarnya.
Hal ini berbeda dengan penanganan gempa di NTB yang tidak ada relokasi sehingga tidak dibangun hunian sementara. Sedangkan titik-titik lokasi yang akan dibangun Huntara akan disepakati bersama dengan Pemerintah Kota Palu. (Antara)
Baca Juga: Pasca Gempa Palu, 333 Sekolah Darurat Dibangun di Sulawesi Tengah