Kasus Mantan Bos Lippo, Advokat Lucas Bungkam saat Diperiksa KPK

Kamis, 11 Oktober 2018 | 04:45 WIB
Kasus Mantan Bos Lippo, Advokat Lucas Bungkam saat Diperiksa KPK
Advokat Lucas keluar gedung KPK usai diperiksa atas dugaan membantu pelarian ke luar negeri tersangka mantan bos Lippo Group Edy Sindoro, di Jakarta, Selasa dini hari (2/10/2018). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menginformasikan bahwa advokat Lucas tidak bersedia memberikan keterangan saat diperiksa sebagai tersangka di gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Lucas (LCS) merupakan tersangka kasus menghalangi penyidikan perkara suap pengajuan Peninjauan Kembali (PK) pada PN Jakarta Pusat dengan tersangka Eddy Sindoro.

"Tadi tersangka datang sekitar pukul 11.00 WIB didampingi penasihat hukum. LCS diperiksa sebagai tersangka, saat pemeriksaan berlangsung LCS mengeluhkan sakit dan kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.

"Informasi yang saya dapatkan dari penyidik, tersangka LCS tidak bersedia memberikan keterangan terkait perkara lebih lanjut," lanjut Febri.

Baca Juga: Kasus Advokat Lucas, KPK Periksa Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta

Febri menyatakan bahwa KPK tidak akan bergantung pada pengakuan ataupun sangkalan dari tersangka. Pemeriksaan tersangka dilakukan selain untuk mengonfirmasi sejumlah hal seperti kronologis dan peran tersangka, juga untuk mendengar dan memberi ruang bagi tersangka untuk bicara.

"Tersangka LCS dikembalikan ke rutan sekitar pukul 12.35 WIB," kata Febri.

Pada Agustus 2018, Lucas diduga telah menghindarkan tersangka Eddy Sindoro ketika yang bersangkutan ditangkap oleh otoritas Malaysia dan kemudian dideportasi kembali ke Indonesia Lucas diduga berperan untuk tidak memasukkan tersangka Eddy Sindoro ke wilayah yurisdiksi Indonesia, melainkan dikeluarkan kembali ke luar negeri.

Atas perbuatannya, Lucas disangkakan melanggar Pasal 21 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Antara)

Baca Juga: KPK Geledah 2 Tempat Milik Advokat Lucas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI