Suara.com - Nusron Wahid Minta Kubu Amien Rais Tak Buat Hoaks Baru
Politikus Partai Golkar Nusron Wahid meminta kubu Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tak membuat informasi tidak benar alias hoaks baru ke publik.
Permintaan itu terkait tudingan kriminalisasi terhadap Amien Rais, karena akan diperiksa Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus penyebaran berita bohong yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet.
"Kriminalisasi? Di mana kriminalisasinya? Jangan buat hoaks lagi gitu lho, terbukti kalu polisi itu melangkah, itu pasti ada fakta yang ingin diklarifikasi," ujar Nusron di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10/2018).
Baca Juga: Waduh, Lelaki dengan Penis Kecil Cenderung Tak Subur?
Menurut Nusron, polisi hanya ingin meminta keterangan dari Amien Rais. Terlebih, Ratna Sarumpaet sudah mengakui luka lebam di pipinya bukan dipukul orang tidak dikenal, melainkan melakukan operasi plastik.
Menurut Nusron, kebijakan aparat kepolisian dalam menuntaskan kasus Ratna Sarumpaet sudah sesuai prosedur.
Karenanya, ia meminta Amien Rais juga menaati prosedur hukum kalau tidak merasa bersalah ikut menyebar hoaks Ratna.
"Kalau memang tak terbukti, yang bersangkutan tidak merasa bersalah, bersangkutan benar, ya dihadapi saja. Tak usah mengklaim ini kriminalisasi," tuturnya.
Nusron juga mengimbau pada Amien Rais atau pendukungnya tidak membuat gaduh dengan tudingan kriminalisasi.
Baca Juga: Amien Rais Diminta Datang ke KPK Bongkar Kasus Korupsi Mangkrak
"Pak Amien kan tokoh, karena tokoh itu sebaiknya jangan buat istilah menuduh polisi kriminalisasi dan sebagainya. Ini hanya klarifikasi biasa kok menurut polisi," kata dia.
Untuk diberitakan, Persaudaraan Alumni 212 akan menggelar aksi untuk mengawal dan mendampingi Amien Rais saat dipanggil polisi terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Mereka mengklaim, aksi yang akan dilakukan Rabu besok sebagai upaya untuk tak membiarkan lagi ada ulama dan tokoh nasional yang dikriminalisasi.