Begini Sikap Anies Disebut DPRD Kinerjanya Menurun

Selasa, 09 Oktober 2018 | 12:59 WIB
Begini Sikap Anies Disebut DPRD Kinerjanya Menurun
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018). [Suara.com/Chyntia Sami B]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menanggapi dingin perihal tudingan anggota DPRD DKI Jakarta yang menilai kinerjanya menurun. Menurutnya, itu memang pekerjaan dewan untuk mengomentari kerja gubernur.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan semakin mengalami ketertinggalan. Terlebih, setelah Anies ditinggalkan oleh Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno, kinerja Anies dinilai semakin mengalami penurunan.

"Enggak ada tanggapan, kalau dewan ya gitu lah biasa," kata Anies saat ditemui di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).

Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Wagub pada 27 Agustus 2018. Sejak saat itu, Anies memimpin ibu kota seorang diri tanpa dibantu wakil.

Baca Juga: Ditinggal Sandi, Kinerja Anies Dinilai Nasdem Makin Menurun

Pada paripurna pembacaan penyerapan anggaran, Anies menyampaikan serapan belanja daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga Juni 2018 baru mencapai 28,52 persen. Dari rencana belanja daerah 2018 sebesar Rp 71,16 triliun, sampai akhir bulan Juni 2018 baru bisa direalisasikan sebesar Rp 20,29 triliun atau 28,52 persen. Masih ada sisa sekitar Rp50 triliun lagi anggaran yang belum dibelanjakan.

Diakui oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, penyerapan anggaran Pemprov DKI Jakarta sempat tidak terkontrol dengan baik lantaran Sandiaga mundur dari jabatannya sebagai wakil gubernur sehingga pemantauan tak berjalan.

Sebelumnya, saat Sandiaga masih menjabat sebagai Wagub, proses pemantauan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berjalan dengan baik. Evaluasi penyerapan anggaran rutin dilakukan tiap pekan, namun setelah Sandiaga mundur proses penyerapan anggaran terganggu lantaran minimnya pemantauan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI