Sandiaga Takut Ini Terjadi Jika Jenguk Ratna Sarumpaet di Tahanan

Selasa, 09 Oktober 2018 | 06:15 WIB
Sandiaga Takut Ini Terjadi Jika Jenguk Ratna Sarumpaet di Tahanan
Sandiaga Uno, Jumat (5/10/2018). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menilai apabila dirinya menjenguk Ratna Sarumpaet akan menimbulkan polemik. Sandiaga membayangkan kalau menjenguk akan dipolitisasi. 

Sandiaga mengatakan bahwa dirinya enggan mencampuri kembali terkait kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet. Seperti diketahui, kini Ratna Sarumpaet telah ditetapkan menjadi tersangka dan menjadi tahanan di Polda Metro Jaya. 

"Saya sampaikan biar pihak kepolisian yang menangani. Menjenguk itu pasti dipolitisasi. Pasti akan menambah beban," kata Sandiaga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018). 

Sandiaga menegaskan bahwa dirinya akan kembali fokus dalam isu ekonomi yang dibawanya bersama Calon Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Baca Juga: Hoaks Ratna Sarumpaet, Polisi Garap Presiden KSPI Besok

"Fokus kita ekonomi kreatif, lapangan kerja dan biaya hidup. Ini distorsi isu," pungkasnya. 

Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet resmi ditahan Polda Metro Jaya karena menjadi tersangka kasus penyebaran kabar bohong alias hoaks. Ia ditahan sejak Jumat (5/10/2018) malam ini hingga 20 hari ke depan.

"Setelah melakukan penangkapan, penyidik melakukan penahanan terhadap RS,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat malam.

Ia mengatakan, Ratna Sarumpaet juga sudah menandatangani surat penahanan.

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet sempat mengklaim dirinya dianiaya sejumlah orang tak dikenal di Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Ratna Sarumpaet mau Kembalikan Dana Pemprov DKI, Ada Syaratnya

Berdasarkan klaimnya, Ratna dikeroyok orang tak dikenal di area Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada tanggal 21 September 2018.

Belakangan, ia mengakui penganiayaan itu adalah kebohongannya. Pengakuan itu setelah aparat kepolisian mengungkapkan data Ratna pada tanggal 21 September 2018 melakukan operasi plastik di salah satu rumah sakit Jakarta. lebam-lebam di wajah Ratna juga adalah efek dari operasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI