Kubu Jokowi Bayar Ratna Sarumpaet Bikin Hoaks? Ini Kata Hasto

Senin, 08 Oktober 2018 | 17:41 WIB
Kubu Jokowi Bayar Ratna Sarumpaet Bikin Hoaks? Ini Kata Hasto
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) dengan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Dirkrimum Polda Metrojaya, Jakarta, Jumat (5/10). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratna Bohongi Publik, Sekjen PDIP: Mana Ada Kebohongan Menguntungkan Politik

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, aksi pembohongan publik yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet tidak akan menguntungkan kubu Jokowi – Maruf Amin maupun Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dalam pacuan Pilpres 2019.

"Kami tidak akan berbicara untung rugi kasus, mana ada kebohongan menimbulkan keuntungan politik, tidak ada," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Ratna kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus informasi bohong alias hoaks di media sosial, setelah mengakui luka lebam di pipinya bukan karena di pukul orang tak dikenal, melainkan efek operasi plastik.

Baca Juga: Aqua Zumba, Olahraga yang Baik untuk Pengidap Sakit Jantung Lho!

Menurut Hasto, keuntungan politik baru bisa tercapai melalui kerja keras. Ia kemudian mencontohkan prestasi yang sudah diraih oleh atlet nasional.

"Sebaiknya kita belajar dari atlet, terlebih kaum difabel. Mereka menunjukkan dalam keterbatasannya, bisa menggapai prestasi, berkinerja baik, dengan bekerja keras, aturan main yang baik. Dunia politik Indonesia harus belajar dari nilai-nilai sportifitas dalam dunia olahraga," kata Hasto.

Selain itu, Hasto juga membantah ada pihak yang menyebut aksi bohong Ratna Sarumpaet karena dibayar oleh kubu Jokowi, untuk menjatuhkan nama pasangan Prabowo - Sandiaga.

"Ya kami tidak pernah melakukan hal tersebut, itu hanya isu-isu yang saya rasa tidak perlu ditanggapi. Karena itu menunjukkan keberadaban kita, bayar membayar dalam capres - cawapres itu kan merendahkan kualitas demokrasi kita," jelas Hasto.

Baca Juga: Mahfud MD: Tersangka Ratna Sarumpaet Sudah Penuhi 2 Bukti Hukum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI