Kementan: Persediaan Beras Sampai Akhir Tahun Aman

Senin, 08 Oktober 2018 | 12:44 WIB
Kementan: Persediaan Beras Sampai Akhir Tahun Aman
Ilustrasi beras. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Harga Beras Masih Stabil
Terkait dengan isu kenaikan harga beras, di tempat terpisah, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP), Gatut Sumbogodjati, mengatakan, yang perlu dicermati lagi adalah alur perdagangan beras memiliki rantai perdagangan yang cukup panjang. Rantai itu dimulai dari petani, pedagang pengumpul, penggilingan, industri beras, pasar induk, pedagang grosir, pasar retail baik pasar modern, pasar tradisional, sampai dengan warung/kios.

"Rantai pasok inilah yang menyebabkan disparitas harga di tingkat petani dengan konsumen," tambah Gatut.

Ilustrasi beras. (Dok: Kementan)
Ilustrasi beras. (Dok: Kementan)

Selain alur perdagangan, faktor harga juga dipengaruhi oleh sebaran tempat produksi dan sebaran tempat konsumsi, serta sebaran waktu panen. Di luar Jawa, produksi melimpah, namun konsumsinya sedikit, sehingga, beras luar Jawa perlu distribusi ke Jawa.

Berdasarkan laporan harga dari Petugas Informasi Pasar, harga rata-rata beras medium di tingkat produsen/petani pada September dan Oktober, lebih rendah daripada harga rata-rata bulanan pada 2018. Harga rata-rata beras medium di tingkat produsen/petani pada September Rp 9.093/kg, sedangkan pada Oktober, sampai 5 Oktober sebesar Rp 9.131/kg.

Baca Juga: Kementan: Beras Premium Indonesia Disukai Pasar Mancanegara

Angka ini masih lebih rendah dibanding harga rata-rata bulanan pada 2018 , sebesar Rp 9.191/kg. Jika dibandingkan dengan Agustus pun, angka ini mengalami penurunan 0,34 persen, dari rata-rata Agustus Rp 9.128 menjadi Rp 9.093 di September.

Sementara itu, laporan harga dari Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pada September dan Oktober, harga beras masih lebih rendah dibandingkan rata-rata bulanan pada 2018, baik untuk jenis Cianjur, Setra, Saigon, Muncul, IR64, IR 42 dan Ketan Putih. Kenaikan hanya terjadi untuk jenis ketan hitam dan itupun tidak signifikan.

Sebagai contoh dari data PIBC, beras Cianjur Kepala pada September Rp 13.289/kg, sedangkan rata-rata bulanan pada 2018 sebesar Rp 13.738/kg. Beras IR 42 pada September Rp 11.846/kg, sedangkan rata-rata bulanan pada 2018 sebesar Rp 11.878/kg.

Beras IR 64 grade I pada September Rp 10.342/kg, sedangkan rata-rata bulanan pada 2018 sebesar Rp 10.823/kg.

Kenaikan hanya terjadi pada jenis ketan hitam, dari Rp 15.941/kg menjadi Rp 17.688/kg. Harga ketan putih biasa, semenjak ada impor terus menurun.

Baca Juga: Demi Stabilitas Harga Pangan, Kementan Hadirkan TTI

Untuk September 2018, harga beras ketan putih biasa Rp 11.148/kg, lebih rendah dari harga beras biasa, IR 42, yaitu Rp 11.846/kg. Harga ini tidak memberikan insentif bagi petani, dengan adanya impor ketan mencapai hampir 50 ribu ton sampai dengan Juli 2018.

REKOMENDASI

TERKINI