Suara.com - Emak-emak atau sekelompok perempuan yang menamakan diri Barisan Emak-Emak Militan melaporkan pendukung Jokowi - Maruf Amin, Farhat Abbas atas tuduhan pencemaran nama baik. Farhat Abbas dituduh mencemarkan nama baik 17 orang.
Kedatangan emak-emak kali ini khusus untuk membela Eggi Sudjana. Sebelumnya, Farhat melaporkan 17 nama ke Bareskrim Polri pada Rabu (3/10/2018) terkait ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks pengainayaan aktivis sosial Ratna Sarumpaet. 17 nama tersebut adalah Prabowo Subianto, Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli, Nanik Deyang, Ferdinand Hutahaen, Arief Puyono, Natalius Pigai, Fahira Idris, Habiburokhman, Hanun Rais, Said Didu, Eggy Sudjana, Captain Firdaus, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Sandiaga Uno.
Kuasa hukum Eggi Sudjana, Pitra Romadoni Nasution menilai jika laporan pengacara kontroversial tersebut telah membuat tudingan jahat dan fitnah yang dilakukan 17 orang tersebut. Dirinya mengatakan jika Farhat telah menuding adanya komspirasi dari 17 nama tersebut.
"Tuduhan-tuduhan tersebut menurut kami tidak benar adanya, sehingga tindakan kami akan melakukan tindakan hukum dengan membuat laporan polisi balik kepada Farhat Abbas dengan dasar pasal 31 7 KUHP pidana keterangan palsu dan pasal 220 KUHP pengaduan palsu," kata Pitra di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Gedung Mina Bahari, Gambir, Jakarta Pusat (8/10/2018).
Baca Juga: Cina Alami Peningkatan Kasus HIV - AIDS
Pitra mengatakan jika laporan Farhat kepada 17 orang tersebut merupakan hal yang di plintir. Dirinya berpendapat dukungan 17 orang tersebut terhadap Ratna Sarumpaet merupakan dukungan moril.
"Jadi pertanyaannya, Farhat Abbas melaporkan setelah Ratna mengakui kebohongannya pada tanggal 3. Jadi Tempos Delictinya tidak benar, jadi dalam artian pada masa pembelaan Eggy Sudjana dan kawan-kawan pada tanggal 2 tersebut, dalam artian dukungan bersifat moril, adalah saat itu Ratna Sarumpaet belum berbohong," tuturnya.
Dalam pelaporan tersebut, Pitra berharap agar Fathat Abbas dapat bertanggung jawab atas perbuatannya. Hingga kekinian, laporan tersebut masih berlangsung.
"Sehingga perlu di pertanyakan si Farhat sebenarnya siapa? Kapsitas dia sebagi apa. Kita akan melaporkan Farhat karena dia tidak punya kapasitas," pungkasnya.
Baca Juga: Inter Menang, Berikut Hasil dan Klasemen Liga Italia Pekan ke-8