Suara.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta, Asiantoro meminta Ratna Sarumpaet untuk mengembalikan uang Rp 70 juta yang digunakan untuk akomodasi ke Cile. Ia meminta agar tiket hotel dan pesawat ditukar (refund) dan dikembalikan ke Pemprov DKI.
Asiantoro mengatakan, sesuai aturan yang ada jika biaya yang diberikan oleh Pemprov DKI tidak digunakan sebagaimana mestinya, maka harus dikembalikan. Pasalnya, semua pemberian yang diterima harus ads pertanggungjawabannya.
"Ya biasanya uangnya kalau sudah kebeli nggak mungkin dibalikin. Tiket sama hotel kalau bisa di-refund ya lebih baik di-refund," kata Asiantoro saat dihubungi awak media, Senin (8/10/2018).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai prosedur pengembalian uang itu, Asiantoro mengaku ada bagian khusus yang lebih mendetail mengurusi masalah itu yakni Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD). Meski demikian, Asiantoro memastikan bahwa uang sebesar Rp70 juta yang telah diberikan harus dikembalikan.
Baca Juga: Rabu, Polisi Periksa Amien Rais soal Hoaks Ratna Sarumpaet
"Ya (dikembalikan), ini sebenarnya yang mengetahui bagian ASD," ungkap Asiantoro.
Ratna terpilih menjadi salah satu aktivis asal Indonesia yang berkesempatan menjadi pembicara dalam The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Chile. Sejak akhir 2017, Ratna Sarumpaet telah mengirimkan surat undangan dari pihak panitia WPIC untuk menghadiri acara itu, namun baru disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada Februari 2018.
Ratna Sarumpaet mendapatkan pembiayaan untuk akomodasi selama di Chile sebesar Rp70 juta dan bantuan koordinasi dengan panitia WPIC. Seharusnya, ia sudah berangkat pada Kamis (4/10/2018) malam namun lantaran terlilit kasus penyebaran hoax ia terpaksa diringkus di polisi saat hendak melakukan perjalanan ke Cile di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.