Mencegah Suap, 3 Eksportir Dapat Layanan Prioritas Karantina

Senin, 08 Oktober 2018 | 11:11 WIB
Mencegah Suap, 3 Eksportir Dapat Layanan Prioritas Karantina
Pembukaan Sosialisasi Layanan Prima, di Sentul, Bogor, Jumat (5/10/2018). (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sistem Layanan Bank Mandiri, e-money ini akan diintegrasikan dengan sistem monitoring arus barang secara real time yang dimiliki oleh Barantan, Indonesian Quarantine Full Automation System (IQ-FAST). Integrasi sistem diujicobakan akhir 2018 di Karantina Cilegon, dan segera diberlakukan di unit pelaksana teknis karantina di pelosok negeri.

Harapannya, sistem ini dapat mengatasi permasalahan keterlambatan penyetoran PNBP yang selama ini dilakukan secara manual.

Sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian, untuk meningkatkan pengawasan produk pertanian di tempat pemasukan dan pengeluaran di seluruh wilayah Indonesia, perlu didukung dengan terobosan kebijakan dan penerapan sistem informasi yang terintegrasi. Saat ini, 10 unit pelaksana teknis di Badan Karantina Pertanian telah terintegrasi dengan sistem Indonesia National Single Window (INSW), dan akan terus bertahap integrasi terhadap sistem ini di seluruh Indonesia.

"Single submission merupakan inisiasi dari Badan Karantina Pertanian pada 2013, dan kini telah diadopsi oleh Kemenko Perekonomian di sektor ekonomi. Ini salah satu terobosan untuk memperlancar arus barang, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing bagi produk pertanian ekspor dan menjadikan harga lebih terjangkau bagi produk pertanian yang diimpor," pungkas Banun.

Baca Juga: Kementan Sarankan Peternak Telur Membentuk Koperasi

REKOMENDASI

TERKINI