Mayat Korban Longsor Gempa Sulteng Ditemukan Masih Naik Motor

Senin, 08 Oktober 2018 | 06:10 WIB
Mayat Korban Longsor Gempa Sulteng Ditemukan Masih Naik Motor
Umat islam melintas didekat bangunan yang roboh akibat gempa seusai melaksanakan Salat Jumat di Masjid An-Nur, Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10).[ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Kabupaten Donggala menemukan 6 jenazah di Desa Enu, Kecamatan Sindue, Minggu (7/10/2018) sore. Keenam jenazah itu merupakan korban tanah longsor akibat gempa Palu - Donggala, Jumat (28/9/2018).

Dari 6 jenazah, 4 orang terjebak di dalam mobil. Dua mayat lagi ditemukan masih duduk di motor.

"Ada empat orang yang terjebak dalam mobil dan dua orang yang mengendarai sepeda motor," kata Ismail salah seorang warga di sekitar lokasi penemuan jenazah, Minggu sore.

Sejak gempa terjadi, longsoran itu tidak pernah dibersihkan, hingga tercium aroma busuk disekitarnya. Selain itu, longsoran tersebut juga memutuskan arus transportasi di jalur jalan trans Sulawesi dari arah Kabupaten Tolitoli menuju Kota Palu.

"Jumat (5/10/2018) siang baru ada alat jenis eksavator yang selesai membersihkan longsoran itu dan menemukan jenazah tertimbun dibawah tanah," ujarnya.

Baca Juga: Peserta IMF World Bank Tinjau Lombok Pasca Dilanda Gempa

Antara yang melintas di jalan tersebut, menemukan sisa rangka mobil jenis Avanza yang sudah rusak berat.

Sementara jenazah sudah dievakuasi oleh pihak keluarga, yang diketahui empat orang berasal dari Desa Tambu, Kecamatan Balasesang, Kabupaten Donggala dan dua orang berasal dari Kecamatan Tawaili, Kota Palu.

Pascagempa pekan lalu, jalur transportasi di kilometer 43 dari Kota Palu, tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan hanya dilalui kendaraan roda dua, dengan membayar uang jasa pembersihan Rp20 ribu, untuk masyarakat sekitar.

Sepanjang jalur jalan trans Sulawesi, terlihat puluhan rumah masyarakat rusak berat dan ringan akibat gempa, yang juga melanda wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Hingga hari ke sembilan, jaringan listrik belum dilakukan perbaikan untuk daerah Donggala bagian Utara dari arah Kota Palu.

"Setiap malam masih gelap, listrik belum diperbaiki, sementara BBM semakin langka untuk menghidupkan mesin genset," keluh salah seorang warga Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala. (Antara)

Baca Juga: Cari Korban Gempa Palu, TNI Temukan Harta Karun Rp 1 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI