Ratna Sarumpaet Bayar Oplas Pakai Rekening Donasi Danau Toba

Minggu, 07 Oktober 2018 | 21:45 WIB
Ratna Sarumpaet Bayar Oplas Pakai Rekening Donasi Danau Toba
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nazrudin mengakui jika kliennya membayarkan tagihan biaya operasi plastik (oplas) dengan menggunakan rekening donasi untuk Danau Toba. Meski demikian, ia memastikan seluruh uang yang digunakan adalah uang pribadinya.

Insank mengatakan, pengumpulan dana untuk korban tenggelamnya kapal di Danau Toba, Sumatera Utara menggunakan rekening atas nama Ratna Sarumpaet. Rekening itu pula yang Ratna Sarumpaet gunakan untuk membayarkan tagihan biaya operasi plastik di Rumah Sakit Kecantikan Bina Estetika.

"Rekening yang dibuka untuk Danau Toba dan yang dipakai pembayaran itu sama rekeningnya atas nama Bu Ratna Sarumpaet semua," kata Insank saat dihubungi Suara.com, Minggu (7/10/2018).

Meski demikian, Insank memastikan bahwa uang yang digunakan oleh Ratna Sarumpaet adalah murni uang pribadinya bukan uang hasil donasi. Pasalnya Ratna Sarumpaet sudah memisahkan uang hasil dari donasi.

"Kalau kabar operasi plastik pakai uang Danau Toba itu hoaks, tidak benar. Harusnya orang yang bilang Bu Ratna Sarumpaet pakai uang donasi adalah dia sebagai donatur memberikan Bu Ratna Sarumpaet baru mengatakan itu," ungkap Insank.

"Jadi itu murni pakai uang Bu Ratna Sarumpaet saya tegaskan itu. Saya sudah melakukan komunikasi soal ini," Insank menambahkan.

Insank mengaku, ia bersama tim advokat Ratna Sarumpaet siap untuk membuktikan kebenaran bahwa Ratna Sarumpaet tidak menggunakan uang donasi Danau Toba sepeser pun jika diminta oleh polisi. Semua bukti transaksi sudah terekam di rekening Ratna Sarumpaet.

"Di rekening semuanya ada laporannya. Kami enggak khawatir itu, lagi pula rekeningnya juga sudah dilakukan penyitaan," ungkap Insank.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI