Ia menuturkan, AWA awalnya ditangkap karena diduga menganiaya SPK hingga tewas. Namun, saat diperiksa polisi, sang suami membeberkan orientasi seksual istrinya seperti itu.
“Korban sendiri tewas dengan sejumlah luka lebam di sekujur tubuh.”
Video
Namun, AWA kepada polisi membantah dirinyalah yang memunyai kecenderungan masokis dan memaksa istrinya berhubungan seks beramai-ramai.
Baca Juga: Atiqah Hasiholan Diancam Diperkosa, Ini Pengakuan Pengacara Ratna
“Dia Pernah minta cewek juga. Bahkan pernah berhubungan seks bertiga dengan perempuan lain. Saya memenuhi keinginan istri saya, karena saya sangat mencintainya. Kalau saya menolak, istri saya suka mengancam akan kabur dari rumah,” tuturnya.
Tak hanya itu, karena rasa cintanya kepada SPK, AWA juga mengakui berkali-kali mencarikan lelaki muda untuk bersama-sama seranjang dengan SPK.
“Dia minta jajan, minta dicarikan brondong. Saya pesankan, bayar Rp 700 ribu,” tukasnya.
Ia mengakui, pengakuannya itu tampak tak masuk akal. Karenanya, ia mengungkapkan terdapat barang bukti untuk menguatkan fakta dirinya tak membunuh SPK.
”Saya ada puluhan video berisi rekaman kami seranjang. Ada video yang dia minta diikat di ranjang hotel. Ada semua. Kalau kami sudah isap sabu, di ranjang seperti kesetanan, menjambak, menampar, seperti itulah,” tuturnya.
Baca Juga: Fatta, Siswa SD Belajar Sembari Gendong dan Asuh Adik di Kelas
Berita ini kali pertama diterbitkan Serujambi.com dengan judul “Pengakuan Seorang Suami Soal Kelakuan Istrinya yang Hiperseks, dari Nyabu Sampai Minta Carikan Brondong”