Istri Tewas saat Berhubungan Masokis, Ngambek Minta Sewa Brondong

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 07 Oktober 2018 | 20:25 WIB
Istri Tewas saat Berhubungan Masokis, Ngambek Minta Sewa Brondong
Cici Anisa, ditemukan tewas dibunuh di Kamar 137 Hotel Parma Paus Pekanbaru, Minggu (17/9) pukul 12.00 WIB. [Humas Polresta Pekanbaru]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - SPK, seorang perempuan, tewas mengenaskan dengan luka lebam di sekujur tubuh, diduga karena melakukan hubungan intim disertai kekerasan alias sadomasokisme dengan suaminya, AWA.

Hubungan intim itu sendiri dilakukan SPK dengan AWA di tempat tinggal mereka, Ruko Aladin, Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/10/2018).

“Saat berhubungan intim, dia kesakitan. Saya membawanya ke rumah sakit di Nagoya, dan dia meninggal di sana,” kata AWA seperti diberitakan Serujambi—jaringan Suara.com, Minggu (7/10/2018).

Sebelum mempraktikkan hubungan sadomasokis, AWA mengakui ia dan mendiang istri sempat mengisap narkoba jenis sabu.

Baca Juga: Atiqah Hasiholan Diancam Diperkosa, Ini Pengakuan Pengacara Ratna

“Saya tidak menganiayanya. Dia meninggal karena fantasi seksnya sendiri. Saya memenuhi semua permintaannya, karena saya sayang kepadanya. Saya sudah minta berenti karena sakit saat berhubungan, tapi dia selalu minta terus, ketagihan,” jelasnya.

Ia menuturkan, sudah lebih dari sekali meminta SPK menyetop kebiasaan buruknya tersebut. Namun, sang istri mengancam kabur dari rumah setiap AWA memintanya tak lagi mempraktikkan sadomasokis.

Tak hanya itu, AWA mengklaim sang istri kerap kali meminta dirinya mencari perempuan lain untuk berhubungan intim secara berbarengan.

”Pernah minta cewek juga. Kami bahkan pernah berhubungan bertiga dengan perempuan lain di atas ranjang. Itu semua atas permintaan SPK. Kalau saya menolak, dia suka mengancam minggat,” tutur lelaki kelahiran Jakarta itu.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Ajun Komisaris Andri Kurniawan mengatakan, belum memercayai pengakuan AWA.

Baca Juga: Fatta, Siswa SD Belajar Sembari Gendong dan Asuh Adik di Kelas

“Korban akan divisum, kami masih menunggu persetujuan pihak keluarga,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI