Papa, Ikhlaslah, Tuntun Saya Baca Dua Kalimat Syahadat....

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 07 Oktober 2018 | 17:29 WIB
Papa, Ikhlaslah, Tuntun Saya Baca Dua Kalimat Syahadat....
Foto udara rumah-rumah warga yang hancur akibat gempa 7,4 skala Richter di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rumah tetangganya itu bergerak mengikuti pergerakan tanah hingga membuat kaki kirinya terjepit bungunan rumah.

Hajali berusaha sekuat tenaga naik ke atas atap rumah papannya yang sudah roboh, saat itu kondisi rumah berdinding papan tempat tinggalnya sudah roboh.

Hajali menyaksikan anak dan cucunya bertahan tepat di bawah pohon mangga sambil memagang ranting pohon tersebut.

Dia menyaksikan pula Rika dan Khairunissa terjebak di dalam lumpur.

Baca Juga: Diduga Makan Mayat Korban Gempa Sulteng, Warga Takut Konsumi Ikan

"Papa tolong saya, 'ta jepit' (terjepit) saya," begitu suara Rika meminta bantuan kepada Hajali. Mereka berjarak sekitar enam meter.

Namun Hajali tak kuasa menolong anak bungsu dan anak menantunya itu. Gelombang lumpur datang lagi, Rika tak bergerak karena terjepit dan tertimbun lumpur sedangkan Khairunissa tenggelam.

Hajali berusaha keras menyelamatkan Rika dari timbunan lumpur. Ia menggali lumpur dengan tangannya tetapi tak kuasa.

Saat situasi mulai tenang, dia meminta bantuan ke Fadli. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Air bercampur lumpur semakin tinggi hingga menutup sebagian wajah Rika.

Baca Juga: Hasil F1 GP Jepang: Lewis Hamilton Tak Terbendung di Suzuka

Mereka terus berjuang menguras air menggunakan tangan, Hajali menaruh kayu tepat di bawah dagu Rika agar wajahnya terdongak namun air bercampur lumpur lebih cepat menutupi wajah Rika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI