Suara.com - Warga Sulawesi Tengah dan sekitarnya kekinian takut mengonsumsi ikan laut, setelah terjadi gempa serta tsunami yang melanda sejumlah daerah di pulau tersebut pada tanggal 28 September 2018.
Pasalnya, warga takut ikan-ikan laut di daerah itu ada yang memakan jenazah korban gempa serta tsunami.
Namun, Guru Besar Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin Profesor Ambo Tuwo mengimbau masyakarat untuk tidak khawatir mengonsumsi ikan khususnya dari laut, karena tidak berbahaya jika dikonsumsi.
”Kalau pun ikannya benar telah makan jenazah, tidak masalah. Karena sudah menjalani aliran energi atau siklus nutrien secara alamiah,"jelasnya seperti diberitakan Antara, Minggu (7/10/2018).
Baca Juga: Hasil F1 GP Jepang: Lewis Hamilton Tak Terbendung di Suzuka
Ia menjelaskan, semua yang masuk ke dalam tubuh ikan akan dicerna menjadi protein. Masyakarat, kata dia, hanya perlu membersihkan saja dan membuang bagian yang tidak diperlukan.
”Bersihkan saja dengan baik dan buang bagian yang tidak diperlukan,"kata dia.
Namun, kalau masyakarat di daerah itu tetap belum yakin atau masih khawatir mengonsumsi ikan laut, maka mereka boleh memilih alternatif lain.
"Makan ikan air tawar, ikan kering, atau ikan laut yang didatangkan dari luar Sulawesi Tengah,” ujar Ambo.
Baca Juga: Duduk 8 Jam, Pengacara Sebut Ratna Sarumpaet Capek