Suara.com - Masjid Assho’idiyah Bulakan, Balai Kandi, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, tengah menjadi buah bibir publik Sumatera Barat.
Sebab, pada hari Jumat (5/1) pekan ini, masjid itu kali pertama menggelar salat Jumat setelah sempat setengah abad silam tak melangsungkannya.
Sebagai salah satu tempat ibadah tertua di Kota Payakumbuh, Masjid Assho'idiyah atau dikenal juga dengan nama Masjid Lamo ini kali terakhir melaksanakan Salat Jumat pada tahun 1968.
Sebagai tanda kembali dilaksanakannya ibadah salat Jumat di masjid tersebut, masyarakat sekitar menggelar syukuran sehabis salat Jumat dan menjamu seluruh jemaah dengan makan siang bersama.
Baca Juga: Sengketa Pelabuhan Marunda, Menhub Harapkan Rekonsiliasi
Bendahara Masjid Assho'idiyah, Aljufri yang ditemui Klikpositif—jaringan Suara.com, mengatakan pada awal berdirinya masjid ini merupakan bangunan musala.
"Musala kali pertama didirikan pada 1889 oleh Syekh Angku Sohid. Seiring berkembangnya zaman, musala tadi berubah status menjadi masjid pada 1950 dan salat Jumat mulai dilaksanakan di sini," kata Aljufri menceritakan sejarah Masjid Assho'idiyah.
Salat Jumat berjemaah digelar selama kurang 18 tahun di masjid tersebut, sampai akhirnya dibangun Masjid Istiqomah Koto Nan Ampek yang lokasinya di pinggir jalan.
"Pada 1968 dibangun Masjid Istiqomah dan semenjak itu tidak lagi ada jemaah yang salat Jumat di sini. Meski demikian, salat lima waktu tetap dilaksanakan," katanya.
Pada 1984, Masjid Agung Istiqomah menerima bantuan dari yayasan Amal Bakti Pancasila. Dan dengan semakin besarnya Masjid Istiqomah, keberadaan Masjid Assho'idiyah semakin terlupakan.
Baca Juga: SPK Tewas saat Berhubungan Intim Sadomasokis dengan Suami
Pada 1994 masjid lama itu kemudian dirobohkan untuk selanjutnya dilakukan pembangunan baru yang akhirnya tuntas pengerjaannya pada 2011.
Dari situ, pengurus mulai kembali terbentuk dan muncul wacana untuk kembali menggelar Salat Jumat di masjid tersebut. Namun karena kurangnya SDM, salat Jumat di Masjid Assho'idiyah tak kunjung terlaksana.
"Barulah pada 27 juli 2018, pemuka agama, Niniak Mamak, dan seluruh komponen masyarakat melakukan rapat. Karena Masjid Agung Istiqomah jamaahnya sudah melebih kapasitas, akhirnya diputuskan untuk kembali melaksanakan Salat Jumat di masjid ini. Rabu (3/10/18) segala perizinan tuntas diurus dan Alhamdulillah langsung dilaksanakan Salat Jumat mulai hari ini," jelas Aljufri.
Dia berharap, antusiasme tinggi yang ditunjukkan masyarakat akan tetap terjaga, sehingga ke depannya Assho'idiyah bisa menjadi salah satu tempa membangun keimanan.
"Untuk syukuran kali ini kami memotong empat ekor kambing dengan dana swadaya masyarakat. Mudah-mudahan semangat ini terus terjaga," pungkasnya.
Berita ini kali pertama ditebritkan Klikpositif.com dengan judul “Masjid di Payakumbuh Ini Kembali Laksanakan Salat Jumat Setelah 50 Tahun Absen”