Suara.com - Para pengungsi di sejumlah desa di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah butuh bantuan makanan, sarung, selimut, dan tempat berlindung yang layak.
"Sebagian besar penduduk di Lindu rumah rusak dan warga hanya membuat tenda-tenda darurat di permukaan dan halaman rumah," kata Merry, salah seorang pengungsi di Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Sabtu (6/10/2018) seperti dikutip dari Antara.
Selain bangunan rumah penduduk, sarana ibadah gereja dan masjid di daerah itu ikut rusak akibat gempa.
Selain Merry, keluhan juga datang dari Bertolomeus, salah seorang warga Desa Olu. Desa Olu berada di seberang Danau Lindu. Untuk menuju desa itu harus naik perahu atau kapal motor.
Baca Juga: Lagu Kemenangan Tutup Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018
Menurut Bertolomeus, warga di desanya belum tentu mendapatkan bantuan bahan makanan dan logistik lainnya.
Selain bahan makanan, mereka kata Bertolomeus juga butuh tenda dan selimut. Pada malam hari, udara di sana menurutya sangat dingin.
Bantuan untuk korban gempa di wilayah itu hanya bisa disalurkan lewat udara. Sebab, akses jalan menuju Lindu sejak gempa bumi pada 29 September lalu putus total tertimbun tanah longsor.