Suara.com - Kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet tentang peristiwa penganiayaan membuat Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengusulkan kepada Pemerintah agar tanggal 3 Oktober ditetapkan sebagai Hari Hoaks Nasional.
"Ada baiknya kita memberikan apresiasi yang setinggi tingginya, kepada ibu Ratna Sarumpaet dengan menganugerahkan sebuah penghargaan sebagai Ibu Hoaks Indonesia," kata Direktur LPI, Boni Hargens dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).
Menurut Boni, hal itu cukup penting sebagai peringatan bahwa hoaks adalah musuh bersama yang harus diberantas.
"Ini untuk peringatan penting. Sebagai alarm untuk menyadarkan generasi selanjutnya bahwa hoax adalah musuh demokrasi dan musuh peradaban manusia," ujar Boni
Baca Juga: Persija Tanpa Lima Pemain Kunci Hadapi Perseru Serui
Dalam kesempatan tersebut, LPI juga menyerahkan sebuah penghargaan kepada seorang ibu yang memakai topeng berwajah Ratna Sarumpaet.
Sebelumnya publik dibuat heboh atas kabar pengeroyokan Ratna Sarumpaet. Kabar tersebut mencuat setelah beredar foto Ratna dengan wajah babak belur di media sosial.
Ratna kemudian menggelar jumpa pers dan mengatakan dirinya berbohong soal pengeroyokan tersebut. Dia bilang wajah bonyoknya merupakan efek samping pasca-operasi sedot lemak.