Bantu Korban Gempa, Warga Sumbar Kirim 1,6 Ton Rendang ke Palu

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 06 Oktober 2018 | 09:28 WIB
Bantu Korban Gempa, Warga Sumbar Kirim 1,6 Ton Rendang ke Palu
Prajurit TNI AU memindahkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu-Donggala di Lanud Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10). Sejumlah bantuan untuk para korban gempa dan tsunami Palu-Donggala diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bantuan dari masyarakat Sumatera Barat untuk korban gempa di Sulawesi Tengah berupa 1,6 ton rendang didistribusikan melalui Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Hercules milik TNI.

"Kami sudah dapat konfirmasi. Pagi ini bantuan randang dari Sumbar diberangkatkan ke Palu, Sulteng," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur dihubungi seperti diwartakan Antara di Padang, Sabtu (6/10/2018).

Rendang itu diharapkan bisa membantu meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi. Bantuan itu sudah mulai diinisiasi untuk dikumpulkan satu hari pascagempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah.

Hanya dalam waktu empat hari terkumpul 1,6 ton randang sebagai bentuk kepedulian warga Sumbar terhadap saudaranya yang mengalami musibah di Sulawesi.

Baca Juga: Kementan: Beras Premium Indonesia Disukai Pasar Mancanegara

Masyarakat Sumbar, terutama Padang sangat memahami sulitnya kehidupan pascabencana gempa yang meluluhlantakkan infrastruktur daerah.

Karena di Sumbar sendiri pada 30 September 2009, sesaat sebelum bedug maghrib berbunyi, gempa 7,6 SR mengguncang Sumbar. Meski tidak mengakibatkan tsunami, tetapi gempa itu menghancurkan ribuan rumah dan perkantoran.

Listrik mati, jaringan telekomunikasi terputus hingga daerah menjadi terisolir dan logistik susah didapat. Tercatat 1.195 orang meninggal dalam bencana besar tersebut.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan logistik merupakan kebutuhan utama bagi korban pascabencana, karena itu masyarakat Sumbar fokus mengumpulkan randang untuk membantu kebutuhan logistik di Palu, Donggala dan Sigi.

Selain randang, masyarakat bersama Pemprov Sumbar juga mengirimkan Rp 1 miliar uang bantuan yang bisa digunakan oleh pemerintah setempat untuk membantu warganya.

Baca Juga: Lama Absen, Mantan Bintang Juventus Kembali Masuk Skuat Italia

Sebelumnya Pemprov Sumbar kesulitan mendistribusikan randang yang telah terkumpul di kantor BPBD setempat karena belum ada penerbangan komersil menuju Palu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI