
Selain rumah sakit ini, dibuat dapur umum untuk melayani para pengungsi yang sangat membutuhkan bantuan, mengingat lokasi gempa di Perumnas Balaroa merupakan salah satu lokasi parah terdampak gempa.
Ketiga matra TNI bersama Polri juga membantu pengamanan wilayah. Seperti ratusan personel TNI/Polri menjaga ketat Bandara Mutiara dari kerumunan para pengungsi yang ingin keluar dari Kota Palu dan memastikan pengiriman bantuan personel dan barang berlangsung lancar, termasuk bantuan dari negara-negara sahabat.
![Pasukan TNI berbaris saat memperingati HUT TNI ke-73 di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/05/35757-hut-tni-ke-73.jpg)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan seluruh pasukan yang sudah dikirimkan ke wilayah bencana, selain untuk memastikan pengamanan penyaluran bantuan, juga ditugaskan untuk menjaga objek-objek vital. Ada sekitar lima batalion yang bertugas membantu penanganan gempa ini.
"Pengamanan kepada seluruh sektor, termasuk pintu masuk. Kami jaga akses masuk bantuan dari luar sehingga bantuan sampai kepada korban yang memerlukan," kata Panglima TNI.
Di sisi lain, hingga kini belum ada informasi resmi berapa prajurit TNI dan keluarganya yang menjadi korban gempa.
Untuk itu, dirgahayu Hari Tentara TNI yang berlangsung kemarin, terima kasih untuk pengabdian kepada bangsa dan negara yang selalu membanggakan. [Antara]