Keenam, menekankan pemerintah dalam penegakan supremasi hukum dan HAM. Baik di KPK, Kejaksaan dan Polisi demi menjaga marwah NKRI.
Ketujuh, HMI meminta pada pemerintah untuk meningkatkan pendidikan agar menghasilkan peningkatan SDM. Bertujuan untuk terciptanya nation character building.
"Sebuah gagaasan bersama yang kemudian dielaborasikan Bapak Presiden dengan revolusi mental, kami sangat bersepakat untuk bareng-bareng membangun bangsa ini melalui pendidikan," katanya.
Kedelapan, menekankan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.
"Artinya kalau misalkan nanti sampai 2030, 2045, tahapan-tahapan untuk menjaga infrastruktur itu penting, supaya kita bersama-sama dapat mengelaborasi lagi menjadi bangsa yang lebih maju," jelas dia.
Kesembilan, HMI mendorong terciptanya open government untuk keterbukaan informasi publik di setiap instansi pemerintah dan politik.
Meski demikian, Saddam menyampaikan satu tuntutan tambahannya. Ia bersama dengan kader HMI yang lain menginginkan ada youth government atau pemerintahan pemuda.
"Mudah-mudahaan gagasan besar ini bersama-sama untuk keberlanjutan bangsa ini untuk bagaimana menantang bonus demografi ini supaya anak-anak muda dapat berkontribusi aktif dan positif demi keberlanjutan bangsa dan negaranya di NKRI ke depan," jelas dia.
Sebelum mengakhiri sambutannya, HMI menegaskan persatuan di Indonesia adalah harga mati. Menurutnya, kalau seluruh elemen bangsa bersatu saja belum tentu bisa maju, apalagi kalau tidak bersatu.
"Pondasi ini harus kita sinergiskan bersama-sama," katanya.