HMI Singgung Senturi di Hadapan Presiden Jokowi

Jum'at, 05 Oktober 2018 | 23:39 WIB
HMI Singgung Senturi di Hadapan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi bertemu HMI. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad menyinggung Senturi di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018) sore. Senturi yang dimaksud adalah Sembilan Tuntutan Rakyat Indonesia.

"Kalau misalkan, kenapa Senturi? Jawabannya kemudian lain nanti. Jangan kemudian tendensi dengan makna dan bahasa," ujar Saddam.

Pertama, Saddam mengatakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan melibatkan stakeholder. Selain itu mereka juga meminta pada pemerintah tidak berhutang kepada IMF dan World Bank.

"Sebuah gagasan besar untuk kemudian bangsa ini tidak lagi berhutang budi dengan IMF dan World Bank. Kita menjadi bangsa dengan kedaulatan ekonominya yang kata Bung Karno, harus kita bangkitkan bersama," kata dia.

Kedua, membangun kembali penguatan reformasi sistem keamanan untuk menangkal radikalisme dan terorisme. Menurutnya, perlu ada penanggulangan radikalisme dan terorisme.

"Itu tentunya kita harus dapat bekerjasama antara stakeholder negara dan stakeholder bangsa," kata dia.

Ketiga, Saddam menyinggung soal tenaga kerja asing di Indonesia. Pemerintah, kata dia, harus menyeimbangkan antara tenaga kerja asing dan lokal.

"Keseimbangan ini tentunya menjadi harga diri tenaga kerja lokal di Indonesia," ucap dia.

Keempat, HMI menekankan kepada pemerintah terkait penguatan kedaulatan energi terhadap perusahaan-perusahaan asing di Indonesia.

Kelima, HMI menekankan terciptanya holding pangan di Indonesia. Ini bertujuan agar kedaulatan pangan dapat terjaga dengan keberlanjutan pangan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI