Nadia Murad, Budak Seks ISIS yang Raih Nobel Perdamaian 2018

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 05 Oktober 2018 | 22:02 WIB
Nadia Murad, Budak Seks ISIS yang Raih Nobel Perdamaian 2018
Nadia Murad, aktivis Yazidi dan bekas budak seks ISIS, yang menerima Nobel Perdamaian 2018. [AFP/Frederick Florin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya memohon kepadanya, 'Bebaskan saya dari penjara besar ini, bawa saya dan saya akan melakukan apa saja yang kamu inginkan'," Nadia bercerita.

Lelaki kurus itu, yang juga anggota ISIS, lalu membawanya pergi. Lelaki itu juga berambut panjang, tetapi jenggotnya lebih pendek. Lelaki itu menyekap Nadia di dalam sebuah kamar dengan dua pintu. Ia salat lima kali sehari. Ia memiliki seorang istri dan seorang puteri bernama Sara.

"Satu hari dia memaksa saya mengenakan make up, saya menurutinya dan di malam jahanam itu, dia melakukannya," kenang Nadia.

Nadia pernah mencoba kabur dari pemerkosaan dan penyiksaan yang dilakukan lelaki itu, tetapi ia tertangkap.

"Ia kemudian memukuli saya, melucuti pakaian saya, dan memindahkan saya di dalam sebuah kamar bersama enam lelaki lain. Mereka melakukan kejahatan bertubi-tubi terhadap tubuh saya sampai saya tak sadarkan diri," beber Nadia.

Nadia ingat betul tak seorang pun dari para lelaki itu yang menunjukkan penyesalan atas apa yang mereka lakukan padanya. Ketika salah satu penyiksanya ditanya, apakah Nadia istrinya, ia menjawab dengan lantang.

"Ini bukan istri saya, dia adalah sabia saya, dia adalah budak saya," kenang Nadia, sembari mengingat bagaimana lelaki itu menembakkan senjatanya ke langit tanda suka cita.

Berhasil Kabur

Nadia berhasil kabur pada November 2014, ketika salah satu penyekapnya lupa mengunci pintu rumah. Dibantu oleh sebuah keluarga Muslim, ia kemudian berhasil meloloskan diri dan berlindung di sebuah kamp pengungsian Yazidi di wilayah Kurdistan.

Nadia Murad, aktvisi Yazidi dan bekas budak seks ISIS, diumumkan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2018 pada Jumat (5/10). [AFP/Kena Betancur]
Nadia Murad, aktvisi Yazidi dan bekas budak seks ISIS, diumumkan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2018 pada Jumat (5/10). [AFP/Kena Betancur]

Di kamp pengungsian itu dia dikabari bahwa enam saudara dan ibunya sudah tewas dibunuh ISIS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI