Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho ternyata amat mengagumi sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ini dikatakan Sutopo saat diundang Kepala Negara di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018).
Sutopo mengungkapkan, kekaguman itu muncul sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga saat ini.
"Pak Presiden selalu berpikir diferensiasi, mencari hal yang berbeda. Tidak suka birokrasi-birokrasi," ujar Sutopo usai bertemu Jokowi.
Menurutnya, pertemun dengan Jokowi siang ini sebagai nikmat yang luar biasa. Sutopo tidak menyangka bisa diundang dan bertemu Presiden Jokowi di Istana.
Baca Juga: Marah, Peusaba Aceh Tuntut Putri Amien Rais Minta Maaf
"Hari ini saya bisa langsung berjumpa, bertatap mata langsung dengan Bapak Presiden, bisa bersalaman langsung dengan Bapak Presiden," kata Sutopo sumringah.
Dalam pertemuan itu Sutopo juga menyampaikan kalau dirinya asli orang Boyolali, Jawa Tengah. Presiden kemudian merespon hal tersebut. Jokowi mengatakan hampir kenal dengan petinggi di Boyolali.
Selain itu, Sutopo ternyata mendapat hadiah dari Jokowi. Yakni diberikan foto lengkap dengan tandatangan. Hadiah ini dianggap sebagai kado terindah menjelang ulang tahunnya yang ke-49 pada 7 Oktober mendatang.
"Dan saya diberikan foto dan tandatangan langsung Bapak Presiden. Ini kado terindah menjelang ulang tahun tanggal 7," ungkap Sutopo.
Lebih jauh, lelaki yang divonis dokter mengidap kanker paru-paru stadium 4 B ini juga diberikan nasihat oleh Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar Sutopo tetap menjalankan tugas dengan baik.
Baca Juga: Tips Tampilkan Bibir Tipis Jadi Tampak Berisi Ala Kyle Jenner
"Jadi saya berterima kasih sekali Bapak Presiden, bisa langsung bertemu dengan bapak. Ini adalah suatu hal yang membanggakan. Suatu hal yang patut saya syukuri kepada Allah SWT," ujarnya lagi.
Tidak ketinggalan, Sutopo juga melakukan swafoto dengan Jokowi. Selain itu, Sutopo juga merekam video momen pertemuannya dengan orang nomor satu di Republik Indonesia itu.
"Nanti saya sebarkan (hasilnya) di sosial media," imbuh Sutopo.