Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah belum lelah membahas maraknya peredaran berita bohong alias hoaks.
Termutakhir, Fahri membandingkan kasus hoaks penganiayaan yang dibuat Ratna Sarumpaet dengan gagalnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Fahri menyindir Mahfud MD sebenarnya telah dibohongi Jokowi. Sebab, kala itu, Mahfud mengakui sudah membuat baju untuk deklarasi, tapi pada detik-detik akhir, Jokowi justru memilih Maruf Amin.
Hal tersebut, menurut Fahri, sama seperti Ratna Sarumpaet menciptakan hoaks dianiaya sehingga memperdayai Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ingin Liburan ke Afrika Selatan ala Jedar, Segini Biayanya
"Jadi, yang dialami capres nomor 2 itu dibohongi oleh Ratna Sarumpaet, dan orangnya sudah mengaku serta minta maaf. Maka saya tanya, yang dialami oleh prof @mohmahfudmd itu (sudah ngaku dan busana) dibohongi oleh siapa? " tulis Fahri dalam akun Twitter pribadinya @fahrihamzah, Jumat (5/10/2018) pukul 13.52 WIB.
Fahri lantas menuding bahwa Jokowi telah membohongi Mahfud MD. Karena sebelum nama Maruf Amin muncul dalam bursa cawapres, Mahfud MD menjadi nama pertama dalam pilihan Jokowi sebagai cawapres.
"Itu saja, sederhana. Ada 2 bohong bikin ramai publik. 1 tersangka, 1 lagi? " pungkasnya.