Suara.com - Polisi masih menelusuri informasi Ratna Sarumpaet diduga menggunakan rekening dana bantuan kemanusiaan untuk membayar operasi bedah plastik di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika. Penelusuran itu dilakukan setelah polisi menemukan fakta baru terkait penyidikan kasus penyebaran hoaks yang telah menjerat Ratna Sarumpaet sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan, dari hasil pendalaman sementara, rekening pembayaran oplas Ratna Sarumpaet sama dengan rekening yang ditampung untu bantuan korban Kapal Sinar Bangun yang karam di Danau Toba, Sumatera Utara.
"Nomor rekeningnya itu sama dengan waktu kejadian kapal tenggelam di danau toba dengan pembayaran (oplas Ratna Sarumpaet di Bina Estetika," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (5/10/2018).
Meski begitu, sejauh ini polisi belum bisa menyimpulkan apakah Ratna Sarumpaet terindikasi melakukan penyelewangan dana bantuan kemanusiaan itu untuk kepentingan pribadi. Argo pun menyebutkan, polisi masih menelusuri apakah ada unsur tindak pidana atau tidak terkait adanya persamaan rekening antara penggalaan dana korban kapal karam dengan pembayaran oplas Ratna.
Baca Juga: Ditanya Soal Ratna Sarumpaet, Sandiaga: Dolar AS Tembus Rp 15.000
"Nanti penyidik akan melakukan penyelidikan apakah ditemukan dana atau tidak di situ," kata dia.
Selain itu, Argo juga belum mau menjelaskan apakah temuan fakta baru soal rekening ini akan diselidiki secara terpisah atau tidak dengan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
"Nanti kita lidik dulu," katanya.
Paling baru, Insank Nasruddin, pengacara aktivis Ratna Sarumpaet, mengatakan jika kliennya tak membayar operasi plastik menggunakan uang sumbangan publik untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba.
"Tidak ada yang terkait rekening itu," kata Insank saat dikonfirmasi pada Sabtu (6/10/2018).
Baca Juga: Puluhan Polisi Merangsek ke Rumah Ratna Sarumpaet untuk Geledah
Insank mengatakan Ratna memakai uang pribadi untuk menjalani operasi plastik. Dirinya mengaku jika selama pemeriksaan, Ratna tidak pernah diperiksa seputar masalah rekening.