Cerita Mistis Ritual Palu Namoni di Balik Gempa dan Tsunami Palu

Jum'at, 05 Oktober 2018 | 12:14 WIB
Cerita Mistis Ritual Palu Namoni di Balik Gempa dan Tsunami Palu
Foto udara rumah-rumah warga yang hancur akibat gempa 7,4 skala Richter di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Suasana kawasan masjid Baiturrahman yang diterjang tsunami pascagempa di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana kawasan masjid Baiturrahman yang diterjang tsunami pascagempa di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kali ini lebih mengerikan, tepat saat pembukaan Palu Namoni pada 28 September 2018 lalu di Pantai Talise terjadi gempa dan tsunami dahsyat hingga menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.

"Baru diadakan, sudah tiga kali sebelumnya kalau tidak salah, tahun pertama 2016 gempa di Bora, malam pembukaan juga. Tahun kedua, hujan deras pas mau buka acarnya di Talise juga. Dan yang ketiga itu tsunami kemarin di Talise," Mudar menuturkan.

Senada dengan Mudar, Iki (24) juga mengutarakan hal yang serupa. Iki saat kejadian kebetulan sedang bekerja di Kafe Palu Smart City tak jauh dari Pantai Talise.

Iki berhasil menyelamatkan diri ke Masjid Agung Darussalam. Sementara air yang menghempas dari Pantai Talise hanya sampai di dekat makam Dato Karamah.

Baca Juga: Ini Perbedaan Ganjil Genap di Asian Games dan Asian Para Games

Terkait acara Palu Namoni, Iki memgungkapkan sebagian masyarakat di Kota Palu mempercayai gempa dan tsunami kemarin ada kaitannya dengan perhelatan Palu Namoni.

Meski meyakini bahwa gempa dan tsunami yang terjadi sebagai musibah. Namun Iki dan sebagian warga Kota Palu lainnya merasa ada yang janggal setiap digelar acara Palu Namoni.

"Orang orang juga pada bilang gara-gara itu (Palu Namoni). Saya sendiri meski yakin ini musibah tapi sedikit percaya juga sepertinya gara-gara Namoni itu," ujar Iki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI