Suara.com - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) kembali memberlakukan sistem ganjil genap untuk memperlancar lalu lintas saat berlangsungnya perhelatan Asian Para Games 2018 di Jakarta.
Meski secara teknis, penerapannya bakal sama dengan penerapan sistem ganjil genap saat Asian Games 2018 lalu, namun ada sedikit perubahan yang dilakukan pihak Kemenhub.
Jika di Asian Games 2018, ruas jalan Pondok Indah terkena dampak sistem ganjil genap, maka di Asian Para Games 2018 area tersebut bakal dibebaskan.
Alasannya karena tidak adanya cabang olahraga (cabor) golf. Karena itu, kawasan Pondok Indah tak akan disambangi bus-bus atlet dan ofisial.
Baca Juga: Cara Kemensos Libatkan Penyandang Disabilitas di Asian Para Games
Bambang Prihartono selaku Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub menyebut, selain ruas jalan Pondok Indah, pihaknya juga akan menerapkan sistem sebaliknya di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
Jika sejak Senin 3 September lalu, jalan tersebut bebas ganjil genap, maka saat memasuki perhelatan Asian Para Games 2018 nanti peraturan tersebut akan mulai diaktifkan kembali.
"Saya sampaikan bahwa pelayanan transportasi akan sama. Ya, antara Asian Games dan Asian Para Games sama. Jadi tidak ada bedanya. Bahkan rekayasa jalan pun sama," kata Bambang Prihartono di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
"Bedanya paling di Pondok Indah, kan nggak ada cabor golf. Jadi disana kita tidak berlakukan. Tapi di Benyamin Sueb nanti akan kita berlakukan kembali," terangnya.
Asian Para Games 2018 akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018. Mempertandingkan 18 cabor, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia tersebut diikuti hampir 3.000 atlet dari 43 negara.
Baca Juga: Hasil Lengkap Matchday 2 Liga Europa 2018/2019 Tadi Malam