Sementara Syaiful, yang bermalam dengan setengah tubuhnya terendam lumpur, berusaha menyelamatkan diri sendiri dan akhirnya bisa bebas dari rendaman lumpur pukul 10.00 WITA pada hari itu, Sabtu, 28 September.
Hingga kini, enam hari pascabencana itu, Syaiful yang sampai lupa hari masih berusaha sendiri untuk bertahan hidup.
Dia mencari makanan dari kebun sayur milik kawannya, membawanya ke posko pengungsian, memasaknya untuk keluarga.
Dan meski bencana sudah hampir sepekan berlalu, warga Desa Jono Oge dan Desa Langaleso belum juga menerima bantuan. Baru tim evakuasi yang datang mencari korban hilang.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Penanganan Gempa Palu Tak Butuh Bantuan Asing