Akses Darat, Laut, dan Udara Pasca Gempa Palu Sudah Normal

Kamis, 04 Oktober 2018 | 17:21 WIB
Akses Darat, Laut, dan Udara Pasca Gempa Palu Sudah Normal
Tim Basarnas terus berusaha mencari para korban di reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu, Sulteng, yang ambruk dihantam gempa pada, Jumat pekan lalu. [Dok. Gendon Subandono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapusdatin dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan akses jalan dari Palu menuju Donggala, Palu menuju Poso, dan Palu menuju Mamuju telah terbuka. Artinya akses jalan tersebut sudah dapat digunakan untuk mempercepat pengiriman bantuan logistik dan proses evakuasi.

Sutopo menjelaskan bantuan logistik terus berdatangan hingga hari ini. Bantuan logistik tersebut diberikan menggunakan pesawat udara, kapal laut, dan melalui jalur darat.

"Jalan, akses Donggala-Palu, Palu-Poso, Palu-Mamuju semuanya sudah bisa dilalui kendaraan artinya apa, jalan untuk bantuan logistik untuk mempercepat dalam proses evakuasi, lintas jalur Tengah Barat dan Timur Trans Sulawesi sudah bisa ditembus," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2018).

"Setelah distribusikan bantuan pesawat hercules kemudian mengevakuasi masyarakat yang ingin keluar adalah warga pendatang mereka berasal dar makassar atau kota-kota lain.Dalam proses pendistribusian selalu dikawal TNI Polri," jelasnya.

Baca Juga: BNPB: Kerugian Gempa Sulawesi Tengah Lebih dari Rp 10 Triliun

Selain itu, Sutopo menyebut Pelabuhan Pantolan telah beroperasi dengan normal. Dirinya menambahkan pelabuhan Pantolan sudah dapat berfungsi untuk penumpang maupun gudang bantuan logistik.

"Pelabuhan Pantoloan sudah beroperasi baik yang digunakan untuk penumpang maupun untuk gudang logistik masyarakat yang ingin dievakuasi keluar dari wilayah Palu yang tidak bisa menggunakan pesawat karena keterbatasan daya angkut diangkut dengan menggunakan kapal Pelni atau kapal yang lain yang daya muatnya bervariasi, menyesuaikan," tutur Sutopo.

Untuk akses transportasi udara, Bandara Mutiara Al Jufri juga telah berfungsi untuk penerbangan komersial, charter jarak pendek, dan pesawat Hercules.

"Kemudian, di bandara bandara Mutiara Al Jufri juga sudah melayani penerbangan komersial, jarak pendek maupun telekomunikasi juga sama sudah beroperasi 49 persen di wilayah Sulawesi Tengah," tandas Sutopo.

Baca Juga: Menyusuri Kota Palu Pasca Gempa saat Malam, Seperti Kota Mati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI