BNPB: Kerugian Gempa Sulawesi Tengah Lebih dari Rp 10 Triliun

Kamis, 04 Oktober 2018 | 16:53 WIB
BNPB: Kerugian Gempa Sulawesi Tengah Lebih dari Rp 10 Triliun
Foto udara rumah-rumah warga yang hancur akibat gempa 7,4 skala Richter di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian materiel akibat gempa dan tsunami yang menerjang wilayah Sulawesi Tengah mencapai Rp 10 triliun.

Kapusdatin dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, taksiran kerugian gempa sekaligus tsunami Sulteng itu lebih besar dari estimasi gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa bulan lalu.

"BNPB masih melakukan pendataan, tapi kalau kami bandingkan dengan yang ada di Lombok, melihat lokasi di Sulteng, perkiraan kerugian dan kerusakan di atas Rp 10 triliun. Kerugian dan kerusakan di Lombok Rp 18,8 triliun, ini pasti di atas Rp 10 triliun," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2018).

Kekinian, Sutopo mengatakan, telah menerjunkan tim Damage and Assessment BNPB guna menghitung nilai kerusakan serta kerugian materiel di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulteng.

Baca Juga: Ratna Sarumpaet Nge-Tweet Lagi Setelah Berbohong dan Sebar Hoaks

"Tim rehabilitasi rekontruksi akan menghitung kerugian dan kerusakan dengan metode quick count (hitung cepat). Tentu data tersebut juga akan bergerak dinamis seperti di Lombok," jelasnya.

Lebih jauh Sutopo optimistis melakukan percepatan penanganan pascabencana di Sulteng. Dirinya menyebut, Presiden Jokowi akan mengeluarkan instruksi presiden (inpres) terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.

"Nanti presiden akan mengeluarkan intruksi-intruksi khusus untuk mempercepat rehabilitasi, dan rekontruksi pascabencana Sulteng. Prinsipnya, membangun kembali dengan lebih baik dan lebih aman," tandas Sutopo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI