Suara.com - Hasil survei yang dilakukan lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. menunjukkan mayoritas publik menilai Jokowi sebagai capres yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila.
Survei LSI ini mengambil tema 'Pilpres dan Kerinduan Publik untuk Indonesia yang Kuat'. Survei dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 21 September 2018 dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
"Ketika ditanyakan siapa capres yang paling konsisten memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila sebanyak 65,8 persen memilih Jokowi, sedangkan 28,7 persen memilih Prabowo Subianto," kata peneliti LSI Rully Akbar dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Rully menyampaikan hasil survei secara keseluruhan menunjukkan publik menginginkan Pemilu 2019 menghasilkan tiga hal kuat, yakni parpol yang kuat, paham, atau ideologi Pancasila yang kuat dan Presiden yang kuat.
Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Sri Mulyani
Selain menilai Jokowi sebagai capres paling konsisten memperjuangkan Pancasila, kata dia, mayoritas publik juga menilai partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan sebagai partai yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila.
Sebanyak 36,8 persen publik menilai PDI Perjuangan partai paling konsisten memperjuangkan Pancasila, Golkar 18,7 persen, Gerindra 11,8 persen, Demokrat 8,6 persen, PKB 6,5 persen, sedangkan partai lain 7,1 persen.
Menurut Rully, keinginan masyarakat agar Pancasila makin kuat cukup beralasan. Pasalnya, berdasarkan data LSI Denny J.A., dalam waktu 13 tahun terakhir, sejak 2005, persentase publik yang pro terhadap Pancasila menurun sebanyak 10 persen.
Di sisi lain persentase publik yang menginginkan Indonesia berdasarkan NKRI Bersyariah naik 13,2 persen. (Antara)
Baca Juga: Tagar Hari Kesaktian Pancasila Rajai Trending Topic